Gagal Bertemu Jokowi di Istana, Massa Mahasiswa Hanya Ditemui Staf Moeldoko
Lewat mobil komando, sang orator pun menyampaikan kekecewaannya terhadap mantan Wali Kota Solo tersebut.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Massa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar unjuk rasa kelangkaan minya goreng di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, gagal bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Presiden pada Senin (28/3/2022).
Padahal, mereka sudah lima jam lebih menggelar demo sejak pukul 12.00 WIB siang tadi.
Massa mahasiswa Mereka pun hanya ditemui oleh perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, perwakilan KSP menemui para mahasiswa di Patung Kuda sekira pukul 17.30 WIB.
Mereka kemudian bertemu dengan beberapa orang perwakilan dari mahasiswa.
Baca juga: Demi Rakyat, PKS Minta Anies Tabrak Aturan Kemendag Soal Operasi Pasar Minyak Goreng Kemasan
Baca juga: Terungkap Siapa Dalang Penyebab Minyak Goreng Langka, Mendag Ancam Bakal Bawa ke Meja Hijau
Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong mengaku diperintahkan langsung oleh Kepala KSP Moeldoko untuk menemui para mahasiswa.
Ia pun menyebut bakal menampung aspirasi dari mahasiswa, mulai dari soal kelangkaan minyak, penolakan wacana penundaan Pemilu 2024 hingga pemindahan ibu kota.

Aspirasi dari para mahasiswa ini pun disebutnya bakal langsung disampaikan kepada Moeldoko.
"Kami sudah mendengarkan semua (tuntutan) dan pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan soal itu," ucapnya di lokasi, Senin (28/3/2022).
"Saya kira sudah cukup mendengarkan itu, nanti kita sampaikan kepada pimpinan," tambahnya menjelaskan.
Para mahasiswa pun memberi tenggat waktu 14 hari kepada KSP untuk menjawab segala tuntutan yang sudah mereka sampaikan ini.
Baca juga: Marah Anak Buahnya Gunakan Uang Rakyat Beli Barang Impor, Jokowi: Bodoh Sekali Kita Ini
Walau demikian, Wandy tak berani menjamin bakal menjawab tuntutan para mahasiswa itu hanya dalam hitungan hari.
"Ya nanti kami bicarakan dan ini kan soal kebijakan, tentu kami sampaikan dulu kepada pimpinan," ujarnya.
Meski sudah ditemui anak buah Moeldoko, para mahasiswa mengaku tidak puas lantaran gagal bertemu Presiden Joko Widodo.

Lewat mobil komando, sang orator pun menyampaikan kekecewaannya terhadap mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Hari ini kami katakan kecewa kepada Presiden Jokowi karena enggan menerima rakyatnya. Kalau hanya staf, kami hanya seperti di resepsionis," kata sang orator.