Liga 1
Nasib Persipura di Tangan Persita, Tekad Nahkoda Pendekar Cisadane Widodo C Putro: Kami Tetap Fight
Persita Tangerang bakal bekerja keras menghadapi duel kontra Persipura Jayapura pada laga pamungkas Liga 1 2021.
TRIBUNJAKARTA.COM - Persita Tangerang bakal bekerja keras menghadapi duel kontra Persipura Jayapura pada laga pamungkas Liga 1 2021.
Laga Persita Tangerang Vs Persipura Jayapura bakal digelar di Stadion Kompyang Sujana, Bali, Kamis (31/3/22) besok.
"Pertandingan besok adalah pertandingan terakhir. Kami akan tetap fight (berjuang), kerja keras untuk memperbaiki peringkat. Persiapan kami sudah siap baik secara taktik, fisik, dan kesiapan psikologis," ujar pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro, Rabu (30/3/2022).
Arsitek klub berjuluk Pendekar Cisadane tetap menargetkan timnya meraih poin tiga demi memperbaiki peringkat.
Saat ini, Persita tercecer di posisi ke 12 klasemen sementara dengan poin 39.
Baca juga: Jelang Duel Persita Vs Persik: Pendekar Cisadane Dapat Dukungan Sosok Penting, WCP Incar Poin Penuh
Padahal target mereka adalah 10 besar.
Tambahan tiga poin pun akan membawa Persita naik ke ranking sembilan, menggeser Madura United yang memiliki poin 41.

Menghadapi Persipura, Persita tak akan diperkuat beberapa pemain yang cedera seperti Irsyad Maulana, Agung Prasetyo, Syaeful Anwar, Andre dan Taufiq Febriyanto.
Widodo sendiri mewaspadai semangat Persipura yang mencoba bertahan di Liga 1.
Persipura mau tak mau harus menang melawan Persita jika ingin bertahan.
Itupun dengan catatan, Barito Putra kalah lawan Persib Bandung.
Baca juga: Lama Menghilang, Wonderkid Jack Brown Siap Gebrak Sepak Bola Indonesia Bareng Persita Tangerang
Persipura saat ini berada di peringkat 16 dengan poin 33, sementara Barito Putra di peringkat 15 dengan poin 35.
Persita Tangerang pun akan menjadi penentu nasib Persipura di Liga 1 Indonesia. Namun, Widodo memastikan, timnya akan tetap bermain seperti biasanya.
"Siapa pun yang kami hadapi, kami akan tetap fight. Kami menjunjung tinggi fairplay, tidak ada istilah. Kalau memang menang, ya benar-benar menang dan kalau memang kalah ya benar-benar kalah," ucap pelatih asal Gresik ini.
"Tidak ada di kamus saya mempertaruhkan hampir 20 tahun hanya untuk itu, itu sangat naif sekali," tegasnya. (WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang)