Gerindra Copot Taufik
Berjasa Bagi Jokowi dan Anies, Politikus ini Diisukan Hengkang dari Gerindra, PKB NasDem Siap Sambut
Hal itu buntut dari pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI yangs sudah dijabatnya sejak 2014.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRBUNJAKARTA.COM - Politikus senior Gerindra, Mohamad taufik diisukan akan hengkang dari partainya.
Hal itu buntut dari pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI yangs sudah dijabatnya sejak 2014.
Sejumlah partai disebut-sebut menjadi pelabuhan sang politikus gaek, di antaranya adalah PKB dan NasDem.
Kedua partai itupun siap menyambut dengan tangan terbuka.
Sosok Taufik bukan kaleng-kaleng di dunia politik DKI.
Baca juga: Isu Pindahnya Taufik ke PKB Menguat, Pengamat: Gerindra Bakal Rugi Kehilangan Beliau
Ia menjadi orang yang berjasa bagi moncernya pencalonan hingga memenangkan Pilkada DKI untuk Joko Widodo alias Jokowi dan wakilnya saat itu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Anies Baswedan yang dulu berpasangan dengan Sandiaga Uno dan kini bersama Ahmad Riza Patria juga merasakan jasa Taufik kala berjuang di Pilkada DKI 2017.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan besarnya peran Taufik di Jakarta.
Ariza mengungkit jasa M Taufik yang pernah meloloskan pasangan calon saat Pilkada DKI Jakarta.
“Ya sekali lagi kami bersyukur ya 13 tahun pak Taufik memimpin partai Gerindra DKI Jakarta dengan baik ya, berhasil meningkatkan jumlah kursi perolehan suara. Dan juga dua kali meloloskan pasangan calon, Jokowi Ahok, Anies Sandi ya, dan juga Pak Taufik juga dipercaya sebagai wakil pimpinan DPRD periode 2014 sampai 2019 juga dilanjutkan di periode 2019 ya”kata Ariza, Jumat (1/4/2022).
Ariza menyebut yang nantinya akan menggantikan Taufik di kursi pimpinan DPRD DKI yakni Rani Mulyani yang saat ini menjabat sebagai ketua fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta saat ini.
Ariza pun membantah dicopotnya M Taufik terlepas dari konflik internal atau kasus apa pun.

“Enggak ada di internal enggak ada konflik, Partai Gerindra tidak pernah ada konflik internal.
Sudah disampaikan, akan pergantian ya sudah, ya bulan Maret. Insya Allah digantikan bu Rani,” jelas Riza.
NasDem Ogah Genit
Di sisi lain, Tim Kerja Pemenangan Pemilu NasDem Jawa I Banten-DKI, Bestari Barus buka suara soal Mohamad Taufik yang diisukan pindah ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Setelah mengakui dicopot partainya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berbagai isu kepindahan Taufik dari Partai Gerindra pun kian santer terdengar.
Di antaranya, politisi senior Gerindra itu ramai diisukan pindah ke NasDem.
Menanggapi hal ini, Bestari mengatakan hal yang diplomatis.
"Saya kira M Taufik adalah politisi senior yang cukup kiprahnya di DKI cukup cemerlang. Saya kira dia yang paling tahu, apakah dia akan pindah atau tetap dia Gerindra. Kalau dia pindah mau ke mana ya sesuai tentu dengan visi ataupun platform perjuangannya dengan Bang Taufik sendiri gitu," katanya saat dihubungi, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Wagub Ariza Beberkan Sosok Petinggi yang Pernah Dapat Jasa Taufik Gerindra: Dari Jokowi Sampai Anies
Sehingga, mesti diisukan, Politisi NasDem ini bakal tetap terbuka untuk menyambut Taufik. Namun semuanya dikembalikan lagi kepada Taufik.
"Masalah Bang Taufik atau siapapun mau kemana itu kan ada, sulit kami mengomentarinya. NasDem kan partai terbuka yang boleh kemudian siapapun warga negara bangsa ini ingin menjadi anggotanya asal memenuhi persyaratan bisa diterima,"
"Jadi Nasdem tidak akan kegenitan kemudian mengajak-mengajak, merayu-merayu atau apa, tapi menyerahkan kembali kepada personalnya Taufik sendiri. Kita kan ngga tahu apakah dia pindah atau apa ya kalau pun dia diberhentikan dari Wakil Ketua DPRD DKI kan tidak otomatis diberhentikan sebagai kader, kan dia msih tercatat Anggota Fraksi Gerindra," tandasnya.

PKB Klaim Taufik
Setelah kabar pencopotan Taufik dari kursi pimpinan DPRD DKI, dua kabar berhembus sekaligus.
Selain diisukan pindah ke NasDem, taufik juga santer disebut akan berlabuh ke PKB.
Bersumber dari satu pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, menyebutkan surat pencopotan Taufik di dewan sudah sampai ke meja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk diteken.
Pengurus tersebut bahkan menyebut Taufik masuk PKB.

"Iya, masuk ke PKB,” ujar salah satu pengurus DPW PKB DKI Jakarta dikutip dari wartakotalive.com.
Selanjutnya, para awak media mencoba menggali informasi dari Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.
Sayangnya ia justru menjawab secara diplomatis.
"Saya taunya bukan keluar dari Gerindra, tapi saya taunya Pak Taufik diganti sama Ibu Rani. Saya tahunya seminggu yang lalu lebih lah," ungkapnya.
Kendati begitu, ia juga mengakui bahwa partainya sangat terbuka menerima kehadiran Taufik bila ingin bergabung dan menjadi kader PKB.
Bahkan, ia bakal memberikan 10 jari untuk menyambut kehadiran Taufik.
"Wah kami terima dengan 10 jari," paparnya.
Baca juga: Isu Pindahnya Taufik ke PKB Menguat, Pengamat: Gerindra Bakal Rugi Kehilangan Beliau
Sebagai informasi, merujuk pada Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Tertib (Tatib) DPRD DKI Jakarta, pencopotan Taufik harus melalui rapat Paripurna lebih dulu.
Rapat ini tentunya harus dihadiri oleh eksekutif, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Selanjutnya, rapat paripurna baru bisa digelar jika peserta rapat memenuhi syarat kuorum atau 50 persen+1 orang.
Atau bila merujuk pada jumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 106 orang, setidaknya minimal harus ada 54 anggota dewan yang hadir untuk mengikuti paripurna.
"Prosesnya sih nggak begitu panjang, dari Ketua DPRD turun ke bawah, paripurna selesai. Kalau paripurnanya kuorum, kalau nggak kuorum ya ga bisa dan tergantung dari ketua-ketua fraksi dari partai yang lain di DPRD DKI," pungkasnya.