Cerita Kriminal

Balapan Liar Saat Waktu Sahur, Pemuda Sok Jago Tak Terima Ditegur, Tikam Ayah dan Anak yang Berduka

Balapan liar saat waktu sahur, pemuda sok jago tak terima ditegur dan kemudian menikam ayah dan anak yang sedang berduka.

Editor: Elga H Putra
Kompas.com/Taufiqurrahman
Balap liar masih marak terjadi jelang sahur. Balapan liar saat waktu sahur, pemuda sok jago tak terima ditegur dan kemudian menikam ayah dan anak yang sedang berduka. 

TRIBUNJAKARTA.COM, POLEWALI MANDAR – Balapan liar saat waktu sahur, pemuda sok jago tak terima ditegur dan kemudian menikam ayah dan anak yang sedang berduka.

Peristiwa itu terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Tepatnya di Desa Banua baru, Kecamatan Wonomulyo, Minggu dini hari (3/4/2022), saat warga tengah makan sahur.

Kedua pelaku menyerang dengan parang, mengakibatkan korban luka parah dan dilarikan ke rusah sakit karena robek di tangan sebelah kiri.

Korban diketahui bernama Syamsuddin (32) dan Ayahnya Karni (50).

Baca juga: Sisi Lain MotoGP Mandalika, Sensasi Nonton Balapan Gratis Bak Kelas VIP di Bukit Seger

Keduanya merupakan warga Desa Banua Baru.

Sementara dua pelaku, yang salah satunya diketahui bernama Andika (19) langsung melarikan diri dari lokasi usai mebacok korban.

Kronologi kejadian pembacokan ini bermula ketika kedua korban tengah makan sahur bersama sambil menemani tantenya yang sedang sakit keras di rumahnya.

Personel Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur saat mengamankan satu motor yang digunakan dalam aksi balap liar di Jalan Kolonel Sugiono, Jumat (8/1/2021)
Personel Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur saat mengamankan satu motor yang digunakan dalam aksi balap liar di Jalan Kolonel Sugiono, Jumat (8/1/2021) (ISTIMEWA)

Mereka kemudian mendengar suara knalpot yang sangat bising dan mengganggu, apalagi mereka sedang berduka karena keluarganya sakit parah.

Jadi, Syamsuddin dan Karni keluar rumah.

Keduanya lalu menegur kedua pemuda yang tengah menggelar balapan liar di jalan raya tersebut.

Kedua korban meninta pelaku agar suara knalpotnya tidak mengganggu warga karena ada angggota keluarganya jatuh sakit.

Namun teguran korban ini tidak diterima baik oleh kedua pelaku.

Pelaku lalu mencabut parang panjang dan menyerang kedua korban hingga jatuh bersimbah darah.

Baca juga: Jenderal Andika Sampai Acungi Jempol: Kemampuan Prajurit Wanita Ini Soal Pesawat Tempur Jauh Hebat

Karni mengalami luka di bagian tangan, sementara Syamsuddin terluka di bagian lengan kiri akibat sabetan senjata tajam sebanyak dua kali.

“Suara knalpotnya sangat bising apalagi ada tante sedang sakit keras.

Makanya kita minta pengertiannya agar knalpotnya tidak terlalu bising, tapi rupanya tersinggung dan tidak terima teguran tersebut,” jelas Syamsuddin.

Usai membacok kedua korban hingga mengalami luka serius, kedua pelaku langsung kabur sambil membawa parang panjang yang digunakan membacok.

Balap liar masih marak terjadi jelang sahur.
Balap liar masih marak terjadi jelang sahur. (Kompas.com/Taufiqurrahman)

Salah satu pelaku yang diketahui bernama Andika adalah warga asal Kecamatan Luyo, Polewali Mandar.

Kedua korban pun langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Polewali Mandar.

Keduanya hingga kini masih dirawat di rumah sakit usai menjalani operasi oleh tim dokter puskesmas.

Kealuarga Syamsuddin dan Karni telah melaporkan secara resmi pembacokan ini ke kepolisan setempat.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Adriyan Fredrik membenarkan jika kepolisan telah menerima pengaduan kedua korban.

Hingga kini kepolisian masih terus melakukan pengejaran kepada tersangka yang sudah diketahui identitasnya.

Polisi juga mengaku belum mengetahui keberadaan pelaku.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ayah dan Anak di Polewali Mandar Dibacok 2 Pemuda saat Makan Sahur gara-gara Tegur Suara Knalpot

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved