Persija Jakarta
Pindah ke Persija, Hansamu Yama Lebih Dulu Ucap Selamat untuk Sahabat yang Jadi Anak Buah Juragan 99
Sebelum umumkan kepindahannya ke Persija, Hansamu lebih dulu mengucapkan selamat kepada sahabatnya yang kini menjadi anak buah dari Juragan 99.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
“Kegagalan tim ini untuk mencapai target, tentu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai manajer, dan saya sudah memberikan laporan pertanggungjawaban secara resmi terkait segala sesuatu yang terjadi."
"Serta data lengkap dari setiap pertandingan yang dijalani Persija sepanjang musim ini kepada Pak Panca, sebagai presiden klub," kata Bepe.
Legenda Persija yang khas dengan nomor punggung 20 itu bahkan menyerahkan kursi manajer untuk siapapun yang akan mendudukinya musim depan.
Tidak dijelaskan apakah Bepe mundur atau sudah dipecat manajemen klub, namun dirinya pasrah jika sudah tidak dipercaya lagi karena kegagalannya.

"Semoga data-data tersebut dapat dijadikan pertimbangan oleh pertimbangan adan acuan manajemen, untuk membangun tim musim depan yang lebih baik. Dengan siapa pun pemain, ofisial, dan manajer yang nantinya akan ditunjuk,” ujar Bepe.
Bepe mengucapkan terima kasihya karena sudaha dipercaya memimpin tim yang membesarkannya dulu.
“Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin tim Persija musim ini," ujar Bepe.
Di sisi lain, bepe juga meminta maaf kepada suporter setia Persija Jakarta, Jakmania, karena sudah mengecewakan.
Perolehan akhir dan target bak jauh panggang dari api.
Baca juga: Persis Jual Mahal, Pemain yang Diinginkan Persija 100 Persen Tak Bakal Dilepas, Simic Ikut Gabung?
"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada manajemen serta the Jakmania, karena belum mampu menjawabnya kepercayaan tersebut dengan hasil yang baik,” ucap Bepe melanjutkan.
Permohonan maaf kepada Jakmania juga ditutarakan Sudirman, pria yang ditunjuk menjadi Pelatih Kepala menggantikan Angelo Alessio pada apekan ke-21 liga.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi seluruh anggota tim terutama staf kepelatihan, karena telah gagal melanjutkan hasil positif di awal musim saat berhasil menjuarai Piala Menpora.
"Berada di peringkat delapan bukanlah hasil yang kami perkirakan. Setelah dipercaya untuk mengambil alih nahkoda pelatih sepeninggal Angelo Alessio saya dan staf bertekat untuk mengembalikan Persija di trek yang seharusnya."
"Tentunya saya pribadi mengakui performa Persija belum stabil hingga akhir musim. Kegagalan ini tentu menjadi pukulan bagi kami semua,” kata Coach Sudirman.

Kendati menyadari hasil buruk pada liga musim ini, Sudirman menegaskan setiap kekalahan pertandingan selalu dilalui dengan penyesalan.
Laga selalu dimulai dengan keyakinan akan kemenangan.
"Saya meminta maaf kepada seluruh manajemen dan suporter setia kami, the Jakmania. Meski begitu, perlu diketahui semua orang bahwa kami menjalani musim dengan sungguh-sungguh."
"Tak ada satu pun dari kami yang ikhlas jika Persija kehilangan poin, baik saat seri apalagi kalah," kata Sudirman.
Jika ada poin yang bisa dibanggakan Persija musim ini adalah memberi kesempatan kepada pemain muda dari akademi sendiri.
Baca juga: Persija Darurat Skuad Masih Mampu Tahan Pemuncak Liga 1, Riko Simanjuntak Puji Semangat Pemain Muda
Tidak banyak klub yang mau memainkan pemain lokal muda untuk mengarungi kerasnya liga.
"Jika dilihat dari sisi lain, keberanian Persija menurunkan banyak pemain muda di musim ini patut diapresiasi. Terlebih lagi, pemain-pemain tersebut adalah produk asli akademi kami."
"Kini Persija memiliki banyak nama-nama muda yang sudah memiliki pengalaman tampil di level kompetisi tertinggi. Hal itu merupakan investasi yang bagus untuk sebuah tim. Tapi tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus terus kami perbaiki,” pungkasnya.