Persija Jakarta
Besar Jasa Marko Simic ke Jakmania, Namun Perlakuan Persija Pahit Hingga Disebut Tidak Adil
Marko Simic telah berjasa besar bagi Persija Jakarta dengan torehan Juara Liga 1 2018, juara Piala Presiden 2018 dan juara Piala Menpora 2021.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM - Marko Simic telah berjasa besar bagi Persija Jakarta dengan torehan Juara Liga 1 2018, juara Piala Presiden 2018 dan juara Piala Menpora 2021.
Tentu, Jakmania tidak lupa dengan kedigdayaan yang tentu saja tidak lepas dari campur tangan sang bomber maut asal Kroasia itu.
Namun, kini nasib Simic bak di ujung tanduk. Perlakua pahit dengan tidak memainkannya di beberapa laga akhir Liga 1 2021-2022, menandakan pemain 34 tahun itu nampaknya tidak akan dipertahankan manajemen Macan Kemayoran.
Simic pun sudah diinfokan bakal bergabung ke sejumlah tim di musim depan.
Satu diantaranya diisukan Simic bakal menjadi bagian Persis Solo.
Tokoh pendiri Jakmania, Bung Ferry pun buka suara soal nasib Simic yang seolah sudah terpinggirkan di Persija akhir Liga 1 2021-2022.
Baca juga: Pindah ke Persija, Hansamu Yama Lebih Dulu Ucap Selamat untuk Sahabat yang Jadi Anak Buah Juragan 99
Soal hengkang atau bertahannya Marko Simic di Persija, Bung Ferry meyakini manajemen Macan Kemayoran telah memiliki pertimbangan sendiri.
"Persija nampaknya sudah punya rencana musim depan untuk para ujung tombaknya.
Saya yakin pelatih jauh lebih paham akan kapasitas pemainnya dibandingkan kita yang hanya melihat di pertandingan saja," tulis Bung Ferry di akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

Menurut Bung Ferry, terlepas dari menurunnya performa Simic di Liga 1 2021-2022, penyerang asal Kroasia itu telah menorehkan sejarah di sepak bola Indonesia.
"Ia (juga) telah memberikan kebahagiaan bagi para The Jakmania," tulis Bung Ferry.
Kesan Bung Ferry ke Simic
Dalam tulisannya yang sama, pria bernama lengkap Tauhid Indrasjarief itu masih ingat betul pertemuan pertamanya dengan Marko Simic.
Peristiwa itu terjadi di kediaman Direktur Utama Persija kala itu yakni Gede Widiade di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada akhir Desember 2017.
Saat itu, Bung Ferry yang masih menjabat Ketua Umum Jakmania dihubungi langsung oleh Gede Widiade untuk datang ke rumahnya karena akan memperkenalkan pemain baru untuk Persija Jakarta.
"Tak lama setiba disana, datanglah pria bule tinggi gagah," tulis Bung Ferry menceritakan pertemuan pertamanya dengan Marko Simic.
Dijelaskan Bung Ferry, Simic datang ke Jakarta dari Malaka pada 28 Desember 2017.
Baca juga: Bung Ferry Analisa Penurunan Kualitas Simic untuk Persija: Bandingkan Rekan Duet Dulu dan Sekarang
Saat itu Persija sedang dalam persiapan turnamen pramusim Piala Presiden 2018.
Sedangkan debut Simic bersama Persija kala Macan Kemayoran bersua Bhayangkara FC.
Saat itu, Simic gagal mencetak gol di laga debutnya.

"Pada pertandingan berikutnya melawan Arema Malang, Simic langsung cetak dua gol.
From zero to hero, from nobody to somebody," ujar Bung Ferry akan sosok Simic.
Apalagi, di musim perdananya membela Persija, dari 30 pertandingan yang dimainkannya, Simic berhasil mencetak 18 gol.
Dia pun berhasil membawa Persija menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018.
"Suatu prestasi hebat untuk seorang rookie (orang yang baru memulai karir di Liga Indonesia)," ujar Bung Ferry.
Di musim itu, Simic bermain dengan sejumlah nama besar di sektor depan seperti Bambang Pamungkas, Adison Alves, dan Rudi Widodo.
Baca juga: Marko Simic Kerap Jadi Pemain Cadangan di Beberapa Pertandingan, Bung Ferry Beberkan Pendapatnya
Sokongan dari lini tengah Persija juga begitu memanjakan Simic.
Sebut saja nama Riko Simanjuntak, Rizaldi Hehanusa, Novri Setiawan dan Ismed Sofyan yang kerap mengirimkan umpan manja kepada Simic.
Di musim keduanya bersama Persija, Simic makin menggila.
Simic meraih gelar top skor Liga 1 2019 dengan torehan 28 gol.

Saat itu Simic memiliki tandem sekelas Bruno Matos yang kemudian diganti oleh Escobar.
Di musim ketiganya bersama Persija pada 2020, kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.
Sedangkan di musim 2021, Simic mendapat kritikan tajam.
Padahal Simic mampu mencetak 14 gol di Liga 1 2021-2022 yang masih menempatkannya menjadi top skor Persija di musim yang baru saja berakhir.
"Tapi ternyata itu belum cukup memenangkan suporter Persija," ujar Bung Ferry.
Hal itu membuat Simic banyak dicadangkan di beberapa pertandingan terakhir Persija musim 2021-2022 sehingga muncul spekulasi penyerang asal Kroasia itu akan dilepas Macan Kemayoran.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Arema FC Tambah Amunisi Baru Rekrut Eks Persija Jakarta dan Persib
Bung Ferry kemudian menilai bahwa faktor dropnya performa Simic di Liga 1 2021-2022 bukan karena kesalahan penyerang asal Kroasia itu sendiri.
"Apakah kita sudah memperlakukan Simic dengan adil? Menurut saya: Tidak!," ujar Bung Ferry.
Pasalnya, ujar Bung Ferry, ada peran para barisan tengan Persija yang tak bisa memanjakan seorang Simic.
"Lihat barisan gelandang Persija. Umpan-umpan yang selama ini memanjakan Simic banyak hilang,
Riko sedang tidak dalam penampilan terbaiknya.
Novri sempat lama cedera.
Bule (Rezaldi) bahkan belum main karena pasca operasi masih harus menjalani proses pemulihan," papar Bung Ferry.

Menurut Bung Ferry, masuknya Syahrian Abimanyu dan Makan Konate juga belum menunjukan kerjasama yang baik.
"Mungkin hanya Marco Motta yang konsisten memberikan umpan padanya (Simic)," jelas Bung Ferry.
Selain itu, rekan duet Simic di lini depan musim ini dirasa Bung Ferry juga menjadi penyebab mengendornya bomber asal Kroasia itu.
"Kalau dulu Simic selalu punya rekan striker yang cukup secara kualitas dan kuantitas, sekarang hanya ada seorang Taufik.
Tekanan untuk selalu bermain baik, kurang terbentuk di musim ini," tutur Bung Ferry.