Awal Ramadan, Keberangkatan Penumpang di Terminal Pulogebang Mulai Melonjak
Keberangkatan penumpang bus di Terminal Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mulai melonjak pada awal bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Keberangkatan penumpang bus di Terminal Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur mulai melonjak pada awal bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Kepala Terminal Pulogebang, Bernad Pasaribu mengatakan lonjakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) ini mulai tampak dalam beberapa hari terakhir.
Di mana dari yang sebelumnya berkisar 700 penumpang per hari kini menjadi 1.000, jumlah ini diperkirakan terus melonjak hingga momen mudik Lebaran 2022.
"Ada lonjakan tapi masih normal. Lonjakan mudik lebaran belum kelihatan. Mungkin karena masyarakat sudah mendapat informasi cuti lebaran," kata Bernad di Terminal Pulogebang, Sabtu (9/4/2022).
Lonjakan penumpang saat ini masih dianggap normal karena sebelum pandemi Covid-19 melanda jumlah keberangkatan dalam satu hari di Terminal Pulogebang berkisar 2.000 orang.
Baca juga: Jelang Mudik, Kemenhub Imbau PO Lakukan Ramp Check Bus untuk Cegah Kecelakaan
Lonjakan keberangkatan penumpang mudik lebaran di Terminal Pulogebang diperkirakan terjadi saat memasuki waktu cuti yang ditetapkan pemerintah, yakni mulai tanggal 29 April 2022.
"Jadi mungkin mereka menunda perjalanan ke luar kota atau ke kampung sekaligus pada saat mudik lebaran dilaksanakannua. perkiraan kami seperti itu. Meningkat sih pasti," ujarnya.
Bernad menuturkan lonjakan keberangkatan mudik di Terminal Pulogebang paling besar tercatat pada 2019, di mana dalam satu hari pernah mencapai 10 ribu orang.

Namun pada tahun ini jumlah keberangkatan penumpang pada waktu mudik diperkirakan tidak terlampau besar karena lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.
"Prediksi utama arus mudik itu diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi kedua, roda dua dan ketiga baru bus. Jadi lonjakannya mungkin tak seperti tahun 2019," tuturnya.
Baca juga: 13 Pos Pengamanan Mudik Lebaran Dibangun di Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Penyekatan
Bernad memastikan bahwa pada mudik Lebaran 2022 ini pihaknya tidak melarang warga yang belum melakukan vaksin booster untuk melakukan perjalanan.
Hanya saja untuk warga yang sudah mendapat booster tidak perlu melakukan tes antigen dan PCR, sementara penumpang dosis satu dan dua vaksin Covid-19 tetap dipersyaratkan.
"Sesuai dengan SE nomor 16 itu tanpa persyaratan lain sudah bisa. Kecuali yang dosis kedua mesti antigen, untuk yang masih dosis satu, dia wajib PCR," lanjut Bernad.