Bawa Bensin dan Ban Bekas, Tiga Mahasiswa Pengunjuk Rasa di Depan Istana Bogor Diamankan Polisi
Polisi mengamankan tiga mahasiwa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).
TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi mengamankan tiga mahasiwa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).
Mereka kedapatan membawa bensin 1,5 liter dan ban bekas.
ketiga mahasiswa yang diamankannya itu kedapatan membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan dibawa saat menggelar aksi.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, mengungkan ketiga mahasiswa itu diamankan menjelang aksi unjuk rasa Aliansi BEM se-Bogor bubar.
"Kita amankan tiga orang tersebut ke Polres," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, saat demonstrasi mahasiswa UIKA, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: Dimediasi Pihak Kampus, Kasus Kekerasan Terhadap Presiden Mahasiswa Trisakti Berujung Jalur Hukum
Kompol Dhoni mengatakan pihaknya hanya mengamankannya selama beberapa jam saja di Polres Bogor Kota.
"Kan gak boleh bawa-bawa kaya gitu, makanya kita amankan," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Serbu Istana Bogor, Polisi Cegat Hingga Terjadi Gesekan & Saling Dorong, Apa Tuntutannya?
Kompol Dhoni Erwanto menegaskan bahwa mahasiswa tersebut tidak ditahan, hanya diamankan saja.
"Udah kita lepas lagi semalam ketiga mahasiswanya, hanya diamankan," pungkasnya.
Alasan Polisi Tak Perkenankan Massa Aksi Dekati Istana Bogor

Polresta Bogor Kota melakukan penghadangan kepada mahasiswa UIKA yang hendak menyampaikan aspirasinya di depan Istana Bogor, Sabtu (9/4/2022).
Penghadangan itu dilakukan polisi sesuai dengan peraturan dan juga melihat sejumlah aspek penting lainnya.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membeberkan alasan polisi tak memperkenankan massa aksi untuk lebih dekat ke area Istana Bogor.
Baca juga: Antisipasi Penyusup Saat Demo Besar-besaran 11 April, BEM SI Sampai Bentuk Tim Khusus
"Itu tidak bisa dilakukan karena didepan istana terdapat instansi militer dan RS Salak itu tidak dibolehkan ada aksi di area itu, ini adalah titik yang terdekat dengan istana dan tidak mengganggu rumah sakit " ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Meski tak diizinkan, massa aksi bersikukuh bertahan menunggu pagar kawat berduri dibuka.
Aksi unjuk rasa sempat mereda saat waktu maghrib tiba.
Kapolresta Bogor Kota sempat menawarkan air mineral untuk massa aksi, namun hal itu ditolak oleh para mahasiswa.
Baca juga: Pastikan BEM SI Jadi Demo Besar-besaran di Istana Negara 11 April, Polisi Beri Bantahan
Setelah berbuka puasa mereka melangsungkan sholat maghrib berjamaah dititik aksi yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Salah satu mahasiswa menggunakan pengeras suara mengajak rekan-rekannya untuk melangsungkan salat berjamaah.
"Ayo kawan-kawan segera merapat, kita akan melangsungkan salat maghrib berjamaah," ujarnya.
Beralaskan almamater dan spanduk, para mahasiswa ini melakukan sholat magrib berjamaah.
Terdapat tiga shaf yang berjumlah 26 orang dan diimami oleh seorang mahasiswa.
Mereka salat di tengah jalan Jenderal Sudirman dan dalam kondisi pencahayaan yang gelap.
500 Personel Diterjunkan

Ratusan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI menghadang massa demonstrasi mahasiswa UIKA di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sore tadi.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pengamanannya masih sama dengan hari Jumat (8/4/2022) kemarin.
"Ada 500 personil gabungan yang siap menghadang mahasiswa," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (9/4/2022).
Dalam hal ini, aksi yang yang dilakukan digelar di Jalan Jenderal Sudirman, yang di mana jalan tersebut langsung menuju gerbang utama dari Istana Bogor.
Rekayasa lalu lintas pun diterapkan ketika terjadi penutupan jalan karena pagar kawat yang dibentang.
Akses jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan ketika ditutup hanya melalui Jalan Sawo Jajar saja.
Diketahui, mahasiswa UIKA datang secara konvoi menggunakan kendaraan motor dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan bahwa kesiapannya untuk melancarkan aksi aksi dari mahasiswa.
"Kami siap melayani dan melancarkan serta mendengarkan aspirasinya," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Massa Aksi Tak Diperkenankan Mendekat ke Istana Bogor, Polisi Beri Penjelasannya, dan Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Mahasiswa UIKA Diadang 500 Personel Aparat Gabungan,dan 3 Mahasiswa Diamankan Polisi Usai Aksi Unjuk Rasa di Bogor, Barang Terlarang Jadi Penyebabnya,