Tangis Nurul Lihat Jasad Adik Tertembak Senapan Bosnya, Sosok Penurut Itu Kerap Diajak Berburu Hewan
Jerit tangis Nurul Fadilah melihat jasad Idam Kholik yang tertembak peluru senapan angin milik bosnya, Daud Patriono Immanuel.
TRIBUNJAKARTA.COM - Jerit tangis Nurul Fadilah melihat jasad Idam Kholik yang tertembak peluru senapan angin milik bosnya, Daud Patriono Immanuel.
Awalnya, Nurul mendapatkan kabar sang adik bukan tewas karena tertembak tetapi kecelakaan.
Saat itu, ia menerima informasi adiknya telah meninggal dunia sekira pukul 13.30 WIB, Kamis (7/4/2022).
Ia pun terus menangis saat melihat jasad adiknya di dalam kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo
"Saya terkejut sesampainya di rumah sakit. Ternyata adik kedua saya, meninggal dunia karena tertembak," katanya, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Wajah Tertembak Airsoft Gun, Petugas Sekuriti Beraksi Heroik Gagalkan Perampokan Bank BJB Fatmawati
Dengan nada lirih, Nurul mengungkapkan telah menyerahkan sepenuhnya kejadian ini kepada polisi.
Pihak keluarga juga sepakat untuk dilakukan autopsi.
"Kami mengikuti proses hukum saja," terangnya.
Perempuan 31 tahun itu menceritakan bahwa Idam sudah setahun bekerja dengan bosnya, Daud.

Perusahaan bosnya itu belum diketahui pasti karena Nurul tak menyebutkannya.
Idam merupakan salah satu karyawan yang disukai oleh Daud. Karena Idam dikenal karyawan yang rajin serta penurut.
"Adik saya sering diajak berburu hewan sama bosnya," ujarnya.
Jenazah Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, terbaring di Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Dor! Perampok Bank BJB Fatmawati Lepas Beberapa Tembakan, Wajah Petugas Sekuriti Tertembak
Hingga pukul 18.00 WIB, Polsek Maron masih menunggu tim forensik dari Polda Jawa Timur.
Sebab, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tidak memiliki dokter forensik untuk pemeriksaan autopsi dalam.