Persija Jakarta
''Yang Lalu Biarlah Berlalu'' Shahar Ginanjar Berusaha Legowo Berpisah dengan Persija karena Keadaan
Penyesalan begitu dirasakan oleh Shahar Ginanjar saat dirinya harus berpisah dengan Persija Jakarta di saat berhentinya Liga 1 karena pandemi Covid-19
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Penyesalan begitu dirasakan oleh Shahar Ginanjar saat dirinya harus berpisah dengan Persija Jakarta di saat berhentinya Liga 1 karena pandemi Covid-19.
Sebab, dalam lubuk hati terdalamnya, mantan kiper pelapis Persija itu masih sangat ingin bertahan bersama Macan Kemayoran.
Meski berstatus pelapis Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar mampu mencuri tempat di hati para Jakmania.
Dia juga menjadi bagian saat Persija Jakarta meraih gelar Liga 1 pada tahun 2018 lalu.
Kepada Hamka Hamzah, Shahar Ginanjar menceritakan bahwa dirinya pindah dari Persija murni karena faktor keadaan.
Baca juga: Jadi Bagian Persija Juara Tahun 2018, Pemain Ini Kaget Saat Pindah ke Liga 2: Beda Cara Mainnya
Pasalnya, dia juga masih menyisakan kontrak semusim lagi bersama Persija.
Krisis yang dialami sejumlah klub tanah air, termasuk Persija di awal pandemi Covid-19 menjadi penyebab utamanya.
"Banyak pertimbangan. Satu pandemi, Persija juga kriris.

Kan bukan hanya saya yang pergi dari Persija, ada yang dipinjamkan atau dijual.
Seperti saya dan Sandi Sute itu kan masih terikat kontrak satu tahun lagi, tapi kan dengan alasan untuk membantu meringankan tim," ujar Shahar Ginanjar saat berbincang dengan Hamka Hamzah seperti dilansir dari Youtube Capt Hamka, Minggu (17/4/2022).
"Berarti yang keluar ini yang kontraknya gede nih," timpal Hamka Hamzah menanggapi penjelasan Shahar Ginanjar.
Selain itu, Shahar Ginanjar menyebut kiper utama Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang sudah tak dipanggil Timnas Indonesia sehingga fokus ke Macan Kemayoran menjadi pertimbangan lain dari manajemen.
"Waktu itu kan Andry timnas, waktu saya main untuk mengcover dia itu banyak.
Tapi kalau sekarang Andry tidak timnas, dia jadi fokus di Persija.
Baca juga: Serupa Atep Asal Jawa Barat, Mantan Pemain Persija Ini Tak Menampik untuk Main di Persib
Mungkin pertimbangan manajemen Andri tidak timnas buat apa ada Shahar, itu mungkin pendapat saya," tutur Shahar.
Dalam perbincangan itu, Hamka Hamzah menanyakan bagaimana perasaan Shahar Ginanjar pada saat harus meninggalkan Persija.
"Saya sih berat.
Sebenarnya yang sudah terjadi akan selalu ada penyesalan.
Tetapi ini memang sudah jalannya seperti itu lebih baik kita legowo, kita terima," ujar Shahar Ginanjar.

Shahar Ginanjar pun mencoba legowo atas perjalanan karirnya yang harus berakhir bersama Persija karena pandemi Covid-19.
"Pasti ada segi positif negatif untuk kita.
Yasudah yang berlalu biarlah berlalu, sekarang kita jalani yang ada," ucap Shahar Ginanjar.
"Kalau masalah untuk eksistensi, popularitas memang zona nyamannya di Persija.
Tapi kan ga selamanya kita ada di zona nyaman itu," sambung dia.
Hamka Hamzah pun menanyakan apakah Shahar Ginanjar akan kembali ke Persija jika ada tawaran untuk membawanya pulang kembali.
Baca juga: Jakmania Mau Persija Main di JIS, Bung Ferry Minta Legowo Jika Terpaksa Harus ke GBK, Ini Alasannya
"Saya sih ga mikir panjang karena saya juga tidak keluar dengan yang negatif, kita keluar baik-baik," jawab Shahar Ginanjar.
Alasan pindah ke Dewa United
Dalam kesempatan itu, Hamka Hamzah menanyakan alasan Shahar Ginanjar memilih hijrah dari Persija ke Dewa United yang notabene merupakan klub baru dan bermain di Liga 2.
Shahar Ginanjar menyebut salah satu alasannya karena Dewa United merupakan klub baru yang memang fokus untuk mengembangkan sepak bola di tanah air.

Dia pun mengaku kaget saat awal bermain bersaama Dewa United di Liga 2 karena banyak perbedaan dari segi permainan dengan level di Liga 1.
"Biasa di Liga 1, di Liga 2 lebih berat.
Pertama berbeda dari segi cara mainnya.
(Misalnya) tidak ada pemain asing yang signifikan.
Pemain lokal misalnya tidak ada yang ngatur ritme permainan, mainnya nyerang aja, itu yang saya rasakan teknisnya lebih keras," kata Shahar Ginanjar.
Berkat kontribusi yang diberikannya, Dewa United pun menjadi klub promosi yang akan bermain di Liga 1 2022 mendatang.