Relawan Anies Diseret di Kasus Ade Armando, Grace Natalie Dinilai Tak Pantas Pimpin Partai Politik

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dinilai tidak pantas memimpin partai politik.

Hal ini diungkapkan politisi Gerindra Syarif menanggapi pernyataan Grace Natalie yang menyeret relawan Anies Baswedan sebagai pemicu pengeroyokan terhadap penggiat media sosial Ade Armando yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ia menilai, pernyataan bermodal tangkapan layar dari Whatsapp Group itu justru semakin memperkeruh suasana.

"Grace Natalie itu tidak layak memimpin partai. Ya kita baru tahu kalau Grace Natalie itu levelnya segitu, baru sampai situ," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (18/4/2022).

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menilai, pernyataan Ade Armando memang acap kali menuai kontroversi.

Baca juga: Anies Digaet PPP untuk Pilpres 2024, PDIP: Kesannya Sudah Tidak Fokus Urus Warga Jakarta

Namun, bukan berarti masyarakat yang tak suka dengan pernyataan dosen Universitas Indonesia itu bisa leluasa mengeroyoknya hingga babak belur.

"Dalam situasi seperti ini, suasana lagi keruh, kemudian ada keprihatinan. Kami sangat menyayangkan orang yang mengeroyok," ujarnya.

"Tapi di sisi lain kami juga menyayangkan Ade Armando yang bersuara kontroversi," sambungnya.

Ia pun memastikan, tidak ada hubungannya relawan Anies dengan kasus pengeroyokan Ade Armando.

Menurutnya, pernyataan Grace Natalie itu justru melenceng dari pokok permasalahan.

"Substansinya mengusut soal pengeroyokan, lalu mengedukasi supaya orang menghargai perbedaan pendapat. Lalu, Grace mengaitkan dengan relawan Anies itu apa hubungannya?" tuturnya.

"Dalam edukasi sosial masyarakat apa relevansinya? Kalau saya lihat Grace miskin banget perbendaharaannya, bukan pemimpin partai," sambungnya.

Oleh karena itu, Syarif meminta Grace tidak asal tuding dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.