Dishub Prediksi Puncak Arus Mudik di Kota Tangerang Akan Terjadi pada H-10 Idulfitri 1443 H
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang pun memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-10 lebaran.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Setelah dua tahun perjalanan mudik dilarang karena pandemi Covid-19, pada tahun 2022 pemerintah telah membolehkan kembali perjalanan mudik, pada hari raya Idulfitri.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang pun memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-10 lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan pada dua pekan menjelang lebaran, masih belum terlihat tanda-tanda masyarakat melakukan perjalanan mudik.
"Untuk saat ini, belum terjadi lonjakan jumlah pemudik. Semua masih stabil, di angka 300 sampai 400 orang per-hari," ujar Wahyudi kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).
"Kemungkinan H-10 lebaran baru terlihat kenaikan jumlah pemudik," jelasnya lagi.
Baca juga: Beda dengan Anies, Ketua DPRD DKI Mau Ikut Mudik pada Lebaran Tahun Ini: Sudah 2 Tahun Enggak Pulang
Ia melanjutkan, sempat ada kenaikan sebanyak 700 orang yang meninggalkan Kota Tangerang.
Hal itu terjadi karena adanya hari libur pada Jumat Agung lalu.
"Sempat ada kenaikan hingga 700 orang. Tetapi, itu karena adanya libur saat Jumat Agung lalu. Jadi, kenaikannya tidak begitu signifikan," ujar Wahyudi.
Dirinya pun mengimbau, kepada masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan saat mudik.
Sehingga, mudik dapat terlaksana dengan aman, dan nyaman.
"Terus perketat protokol kesehatan, dan jangan lupa juga untuk lengkapi vaksinasi. Sehingga, mudik bisa berjalan dengan aman dan nyaman," imbaunya.
Dinas Perhubungan Kota Tangerang pun terus melakukan ramp check terhadap kelaikan bus di Terminal Poris Plawad.
Baca juga: Layanan Mudik Gratis Naik Kapal Laut Dibuka Lagi, Tersedia Kuota 5.000 Penumpang dan 2.500 Motor
Wahyudi Iskandar mengatakan, ramp check atau tes kelayakan bus ini sudah dilakukan sejak (05/04/22).
"Ini merupakan sebuah standar bahwa suatu kendaraan itu layak fungsi dengan baik atau semua fungsi pada kendaraan berfungsi secara normal. Mulai dari rem, lampu-lampu, dan sebagainya," ungkapnya.
