Cerita Kriminal

Jangankan Menyesal Apalagi Minta Maaf, Kasatpol PP Makassar Masih Juga Tak Mengaku Otaki Pembunuhan

Jangankan menyesal apalagi sampai meminta maaf, Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan masih juga tak mengakui kalau dirinya otaki pembunuhan

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta/Tribun Timur/Instagram RCH
Kolase foto Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan dengan RCH, pejabat di Dishub Makassar yang diduga telah menjalin hubungan gelap dengannya hingga berujung pada kematian petugas Dishub, Najamuddin Sewang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jangankan menyesal apalagi sampai meminta maaf, Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan masih juga tak mengakui kalau dirinya otaki pembunuhan berencana ke bekas anak buahnya.

Padahal, dari pemeriksaan sementara didapat polisi bahwa Iqbal Asnan telah merencanakan untuk menghabisi nyawa Najamuddin Sewang sejak tahun 2020 lalu.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.

"Sampai sekarang otak pelaku tidak mengakui perbuatannya," kata Budhi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (18/4/2022).

Kendati Iqbal Asnan masih tak mau mengaku, polisi tetap meyakini bahwa Kasatpol PP Makassar itu adalah dalang dari pembunuhan berencana kepada petugas Dishub Makassar itu.

Baca juga: Terkuak Ultimatum Kasatpol PP ke Korban Sebelum Gelap Mata: Berhenti Mencintai Apa yang Saya Cintai

"Polisi bekerja bukan karena pengakuan seorang tersangka, kita yakini dari keterangan saksi dan tersangka lainnya, serta alat bukti yang ada.

Kita meyakini bahwa otak pelaku mantan Kasatpol PP (Iqbal Asnan)," ujar Kapolrestabes.

Sebelum mengerahkan eksekutor bayaran pada Minggu (3/4/2022), Kasatpol PP sudah pernah mengultimatum korban untuk tak mendekati RCH, janda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan tersangka.

Terungkap alasan yang makin membuat Kasatpol PP Kota Makassar marah dan beriat menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.
Terungkap alasan yang makin membuat Kasatpol PP Kota Makassar marah dan beriat menghabisi nyawa Najamuddin Sewang. (Kolase Tribun Jakarta/Tribun Timur/Instagram RCH)

Adapun RCH adalah salah satu kepala seksi di Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Bukannya menjauhi RCH, Najamuddin Sewang malah makin akrab dengan wanita tersebut.

Najamuddin Sewang bahkan sering terlihat berada satu mobil dengan RCH.

Hal ini membuat Iqbal Asnan yang sudah tak satu kantor dengan RCH makin panas.

Kapolrestabes Makassar membocorkan salah satu ultimatum yang pernah disampaikan langsung oleh pelaku terhadap korban.

"Pelaku cemburu apa yang dicintai, dicintai juga oleh korban.

Si tersangka sudah beebrapa kali mengingatkan bahkan mengancam untuk berhenti mencintai apa yang dicintai (pelaku)," tutur Kapolrestabes.

Baca juga: Alasan Kasatpol PP Sewa Eksekutor: Sudah Bantu Korban Masuk Dishub, Wanita Idamannya Malah Direbut

Rupanya, ancaman itu tidak digubris oleh korban yang membuat Kasatpol PP kian emosi.

"Sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa korban," tutur Kapolrestabes.

Merasa berjasa ke karir korban

Kapolrestabes menuturkan bahwa pelaku kian emosi lantaran mengklaim bahwa dirinya telah banyak membantu korban.

Wanita berinisial RCH menjadi sorotan di kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan terhadap Najamuddin Sewang.
Wanita berinisial RCH menjadi sorotan di kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan terhadap Najamuddin Sewang. (Kolase Tribun Jakarta/Instagram RCH)

Iqbal Asnan merasa bahwa korban bisa menjadi pegawai Dishub Makassar berkat bantuan dia.

"Hasil pemeriksaan kami disampaikan bahwa korban ini bisa menjadi petugas dishub karena si tersangka.

Karena dibantu tersangka, di perjalanan waktu, apa yang dicintai tersangka juga dicintai korban," jelas Budi.

Dari keterangan saksi, terungkap bahwa niat Iqbal untuk membunuh NS sudah muncul sejak 2 tahun lalu alias 2020.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Iqbal Asnan Otak Pembunuhan Najamuddin Sewang Berusaha Lolos, Kata-katanya Bikin Polisi Emosi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved