Jumlah Penumpang Pesawat pada Lebaran 2022 Diprediksi Naik 239 Persen Dibanding Tahun Lalu
AirNav Indonesia memprediksi adanya kenaikan penumpang pesawat terbang yang cukup signifikan menjelang angkutan Lebaran tahun 2022.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - AirNav Indonesia memprediksi adanya kenaikan penumpang pesawat terbang yang cukup signifikan menjelang angkutan lebaran tahun 2022.
Lonjakan penumpang pun diprediksi AirNav Indonesia akan terjadi pada 25 April sampai 11 Mei 2022.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi menyampaikan, kenaikan penumpang pesawat terbang akan melonjak sampai 239 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Hal tersebut merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik, setelah dua tahun yang lalu dilakukan sejumlah pembatasan," kata dia kepada TribunJakarta.com, Selasa (20/4/2022).
Namun, jumlah penerbangan memang sudah berangsur normal dalam kurun waktu sepanjang tahun 2022 berjalan.
Baca juga: Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Berikut Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Jakarta
Jika dibandingkan dengan rata-rata penerbangan selama bulan Maret 2022, prediksi kenaikan jumlah penerbangan di periode Lebaran tahun ini berada di kisaran lima persen.
Menurut Rosedi, sejumlah maskapai sudah mengajukan slot penambahan penerbangan.

"Sebanyak total 928 flight di 13 bandara selama periode Angkutan Udara Lebaran Tahun 2022," sambung Rosedi.
Lalu, jumlah tersebut didominasi di Cabang JATSC yang melayani penerbangan di Bandar Udara Soekarno-Hatta.
"Dimana terdapat penambaha slot penerbangan sebanyak 423 flight," kata dia.
Untuk menghadapi potensi kenaikan jumlah penerbangan pada periode angkutan udara Lebaran tahun ini, AirNav Indonesia telah melakukan sejumlah persiapan.
Diantaranya memastikan kesiapan personel dan fasilitas navigasi penerbangan dalam kondisi yang prima.
Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 855 Ribu Kursi untuk Mudik Lebaran 2022
"Selain itu, kami juga menyiapkan sejumlah prosedur tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai faktor operasional yang tidak dapat diprediksi, seperti gangguan cuaca, pelayanan peberbangan kedaruratan dan pergerakan VIP, hingga kemungkinan gangguan teknis fasilitas navigasi penerbangan," papar Rosedi.
Informasi tambahan, maskapai Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan 855.119 kursi pernerbangan menyambut arus mudik Lebaran 2022.
Ratusan ribu kursi tersebut untuk melayani rute domestik mau pun internasional.
Optimalisasi ketersediaan kursi tersebut dilaksanakan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar (wide body).
Serta penambahan frekuensi pada rute-rute dengan permintaan yang tinggi (high demand) selama periode 25 April – 10 Mei 2022 mendatang.

Selama periode tersebut, Garuda Indonesia akan menyediakan sedikitnya 288.219 kursi yang akan dioperasikan menggunakan sejumlah pesawat berbadan lebar.
Seperti A330-300 dan A330-200, serta pesawat narrow body B737-800 NG.
Adapun Citilink menyiapkan hingga 566.900 kursi yang akan dilayani dengan armada A320-200 dan ATR72-600.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan kursi tersebut sejalur dengan diperbolehkannya perjalanan mudik tahun ini.
"Untuk itu, penting bagi kami untuk memastikan tersedianya layanan penerbangan yang aman dan nyaman pada momen khusus ini dapat terjaga dengan baik," ujar Irfan dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).
Irfan menambahkan, optimalisasi kapasitas penerbangan Garuda Indonesia diantaranya akan dilaksanakan di sejumlah rute penerbangan yang tinggi permintaan.
Sepeeri Jakarta – Denpasar, Jakarta – Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta – Jogja, Jakarta – Padang, Jakarta – Pontianak, Jakarta – Solo, Jakarta-Banjarmasin, Jakarta – Semarang, dan Jakarta – Balikpapan.
Baca juga: Selama Musim Mudik, Dishub DKI Bakal Patroli Mobile di Terminal Bayangan
"Kami memproyeksikan terdapat peningkatan trafik penumpang sebesar 35 persen pada periode Peak Season Lebaran mendatang," ujar Irfan.
Ia meyakinkan, walau ada banyak penambahan kursi dan pertumbuhan penumpang, protokol kesehatan tetap jadi keutamaan penerbangan
"Di tengah berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat di era kenormalan baru ini, kiranya momentum mudik tahun ini dapat disikapi secara bijak oleh seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik, sehingga masing-masing dapat senantiasa konsisten menerapkan protokol kesehatan pada aktivitas keseharian mereka," tutup Irfan.