Demo 21 April 2022

Kala Demo Jadi Sumber Rezeki Para Pedagang, Tak Selalu Soal Gas Air Mata Hingga Perisai

Bicara demo yang tengah berlangsung hari ini di depan Gedung DPR, tak melulu soal orasi hingga gas air mata dan perisai. Ada rezeki bagi pedagang.

TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Bambang tengah berjualan rujak di tengah aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Bicara aksi demo yang tengah berlangsung hari ini di depan Gedung DPR RI, nyatanya tak melulu soal orasi, almamater, hingga gas air mata dan perisai.

Dibalik riuhnya suasana aksi unjuk rasa ini, ada mereka yang memanfaatkan momen untuk mencari nafkah.

Mereka adalah para pedagang kaki lima yang sengaja mendorong gerobaknya berkilo-kilometer, untuk menjemput rezeki di tengah aksi demo.

Pantauan di lokasi, ada lebih dari 10 pedagang kaki lima yang berjejer di samping kanan Gerbang Utama DPR.

Satu di antara sejumlah pedagang yang ada di lokasi adalah Bambang. Kepada TribunJakarta, pria penjual rujak buah ini mengaku sengaja datang ke lokasi demo.

Baca juga: Presiden Jokowi Tak di Istana, Massa Demo Mahasiswa Pertanyakan Wapres Maruf Amin: Wakilnya Zikir

"Iya sengaja (ke lokasi demo). Kan banyak orang, dagangan juga laku jadi cepat habis," kata Bambang di lokasi, Kamis (21/4/2022).

Ditanya menyoal apakah dirinya takut bilamana unjuk rasa berujung kisruh, ia mengaku telah memiliki triknya sendiri.

Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Ade Rosa Bustari adu mulut dengan mahasiswa pada Kamis (21/4/2022).
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Ade Rosa Bustari adu mulut dengan mahasiswa pada Kamis (21/4/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Jadi kalau demo tuh ada waktu-waktu rusuhnya. Saya sudah tahu itu momen rusuhnya kapan," ujarnya.

"Nah makanya pas rusuh itu saya sudah menjauh dari lokasi. Tapi pernah juga kejebak di tengah demo, kena gas air mata," sambungnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengaku pendapatannya meningkat di tengah aksi demo seperti ini.

Baca juga: Mahasiswa Cekcok dengan Kapolsek Cempaka Putih Saat Hendak Digeledah: Emang Kita Mau Lomba?

"Iya kalau itu mah pasti (meningkat). Lebih tinggi dibanding hari-hari biasa lah," tuturnya.

Bambang berujar bahwa insting berdagangnya pun sudah terasah seiring 25 tahun berjalan sebagai penjual rujak.

"Kadang insting juga sih. Kayak kemarin demo tanggal 11 April, firasat saya gak enak itu, akhirnya saya gak dagang. Ternyata benar saja kan demonya rusuh sampai lempar-lemparan batu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved