Pilpres 2024
Anies Baswedan Bersinar Sampai Didukung Jadi Capres 2024: Nyinyiran PDIP hingga Survei Ungkap Fakta
PPP DKI merekomendasikan Anies berduet dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk bisa berlaga di Pilpres 2024.
Kedua figur disebut telah memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan. Termasuk alasan lain adalah keduanya merupakan representasi dua poros besar utamanya kalangan umat Islam. Baik Anies maupun Khofifah memiliki basis yang kuat.
"PPP kan partai Islam yang menjadi rumah besarnya umat Islam dari kelompok manapun. Kalau secara nasionalisme juga keduanya tidak perlu diragukan lagi," jelasnya menambahkan.
Mujahid menyebut para kader di Jawa Timur telah sejak lama membahas usulan duet Anies-Khofifah untuk disodorkan berangkat di kontestasi Pilpres. Sehingga, saat usulan ini muncul dari DPW PPP DKI Jakarta pihaknya juga setuju.
Bahkan, dalam forum Rapimnas di Jakarta yang akan diikuti perwakilan pengurus wilayah, PPP Jatim bakal turut membawa usulan ini. Pasalnya, Mujahid menyatakan serius mengawal usulan duet Anies-Khofifah.
Nyinyiran PDIP
Di sisi lain, PDIP memberi tanggapannya atas dinamika politik yang mengoyok Anies Baswedan menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengingatkan lagi soal sisa masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta.
Gilbert terang-terangan mengaku tidak nyaman terhadap kerja politik PPP itu.

"Yang menjadi tidak nyaman adalah terkesan bung Anies sudah tidak fokus mengurus rakyat DKI," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).
Komentar bernada nyinyiran itu tak henti sampai masa jabatan saja.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini pun menyinggung janji-janji kampanye Anies baswedan yang disebutnya tidak yakin akan dituntaskan.
"Mungkin karena ketidakmampuannya misalnya dalam memenuhi janji kampanyenya. Apalagi waktu tinggal beberapa bulan lagi," ujarnya.
Survei Terbaru
Soal dinamika politik menjelang Pilpres 2024, nama Anies Baswedan memang berada di deretan atas capres dengan elektabilitas tertinggi.
Jelang berakhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, elektabilitas Anies Baswedan justru semakin meroket.