Cuma Meningkat 3,33 Persen, Dishub DKI Klaim Kenaikan Volume Lalu Lintas Jakarta Tak Signifikan
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim peningkatan lalu lintas pada masa PPKM Level 2 di Jakarta tak signifikan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklaim peningkatan lalu lintas pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Jakarta tak signifikan.
Hal ini diungkap Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada awak media, Senin (25/4/2022).
Berdasarkan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 mulai tanggal 15-21 April 2002, volume lalu lintas rata-rata perhari hanya mengalami peningkatan sebesar 3,33 persen.
"Volume lalin rata-rata pada PPKM Level 2 adalah 2.161.954 kendaraan perhari, mengalami peningkatan sebesar 3,33 % dibandingkan PPKM Level 3 (2.092.351 kendaraan perhari)," ujarnya.
"Jadi kemacetan Jakarta beberapa waktu terakhir ini memang dari hasil pemantauan kami, dari sisi volume lalu lintas, itu kenaikannya tidak signifikan," sambungnya.
Baca juga: Petugas Dishub Bakal Dikerahkan di Tempat Wisata di Jakarta, Mulai TMII hingga Kepulauan Seribu
Berbeda, untuk kecepatan lalu lintas justru mengalami penurunan. Penurunannya pun sampai 8,67 persen.
"Kecepatan lalu lintas rata-rata perhari pada PPKM Level 2 adalah 30,18 km/jam, mengalami penurunan sebesar 8,67 % dibandingkan PPKM Level 3 (33,04 km/jam)," pungkasnya.
Sebagai informasi, pengamatan volume dan kecepatan lalu lintas dilakukan pada 18 titik, diantaranya:

Baca juga: Dishub DKI: Ganjil GenapTidak Diberlakukan Saat Cuti Bersama dan Libur Lebaran
1. Bundaran Senayan (2 Arah)
2. Cawang Sutoyo (2 Arah)
3. Cempaka Putih (2 Arah)
4. Cipete Raya (2 Arah)
5. Gajah Mada (1 arah)