Persija Jakarta
Persija Bantah Tak Beri Gaji Selama Setahun, Marko Simic Panas: Klub Tak Mengatakan yang Sebenarnya
Makin panas, Marko Simic membalas pernyataan manajemen Persija Jakarta soal masalah kisruh tunggakan gajinya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Konflik antara Marko Simic dan Persija Jakarta kian memanas.
Usai Persija Jakarta memberikan pernyataan resminya atas kasus Marko Simic, penyerang asal Kroasia itu justru kembali bersuara.
Diketahui, melalui Instagram resminya, Persija Jakarta membantah bahwa mereka tak membayar gaji Marko Simic.
Dalam surat tertanda presiden klub, Mohamad Prapanca dituliskan bahwa Persija adalah klub yang patuh dan taat
hukum.
"Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," tutur Prapanca dilansir TribunJakarta.com dari Instagram Persija Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Tak Cuma Pemain Liga 1, Mantan Pesepakbola Eropa Juga Komentari Curhatan Simic Tak Digaji di Persija
Dijelaskan Prapanca, penyesuasian gaji yang diberlakukan di Persija mengacu pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid- 19.
"Dasarnya adalah Surat Keputusan atau SK PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020," ujar Prapanca.
Jawaban Marko Simic

Beberapa jam usai Persija memberi pernyataan, Marko Simic kembali bersuara melalui Instagramnya.
Tapi kali ini disampaikan Marko Simic bukan melalui postingannya melainkan di status Instagramnya.
Dalam tulisan berbahasa Inggris, Marko Simic menyebut Persija tak berbicara jujur dalam pernyataan resminya.
Pasalnya, Marko Simic menyebut Persija belum membayarkan gajinya sesuai apa yang disepakati dalam kontrak.
"Persija Jakarta tidak membayar saya uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum covid.
Selama Covid maupun setelah Covid berakhir," tulis Marko Simic.
Baca juga: Klaim Disetujui FIFA, Ini yang Jadi Dasar Persija Santai Tanggapi Pengakuan Simic Tak Digaji Setahun
Karena itu, Marko Simic menyebut Persija tak bicara yang sejujurnya dalam kasus ini.
"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka," tuturnya.
Bahkan, penyerang asal Kroasia itu mengancam akan memperjuangkan haknya sampai ke FIFA yang merupakan induk organisasi sepakbola dunia.
"Saya mengharapkan sesuatu seperti ini dari mereka.

Untuk memperjelas, saya akan memperjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin saya akan menang," tegas Marko Simic.
Berikut ini pernyataan resmi Marko Simic yang dituliskannya dalam Bahasa Inggris.
"Persija Jakarta did not pay me my money as agreed in the contract before covid.
During Covid nor after Covid had ended.
This means that the club is not telling the truth in their statement
I expected something like this from them. Just to be clear, i will fight for my right in front of Fifa and i am sure. I am going to prevail," tulis Marko Simic.
Baca juga: Marko Simic Ngaku Tak Digaji Persija, Presiden Klub Buka Suara: SK PSSI Jadi Pedoman, Ini Isinya
Sebelumnya, Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menjelaskan, penyesuasian gaji yang diberlakukan di Persija mengacu pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
"Dasarnya adalah Surat Keputusan atau SK PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020," ujar Prapanca.
Dalam situasi yang berpedoman pada SK PSSI itu, ujar Prapanca, semua pemain Persija Jakarta termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersbut.
"Kebijakan tersebut dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," tulis Prapanca.
Namun pada akhirnya, lanjut Prapanca, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.
Baca juga: Borok Persija Diungkap Simic, Presiden Klub Bersuara Kasih Penjelasan: Dia Punya Pemahaman Berbeda
Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tanpa keluhan apapun.
"Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," kata Prapanca.
Prapanca menuturkan, pada dasarnya Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karir pemain.
"Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi," tutur Prapanca..