Petugas PPSU Bikin Hoaks

Petugas PPSU Totalitas Sampai Minta Maaf ke Anak THR-nya Dibegal, Padahal Ludes Dipakai Judi Online

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Ray Prama Abdullah mengaku uang tunjangan hari raya (THR) dibegal sekelompok gengster.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Petugas PPSU Mangga Dua Selatan, Ray Prama Abdullah menunjukkan tas kosong miliknya usai ngaku dirampok gangster, padahal bohong. 

Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, Ray membenarkan bahwa ceritanya hanya fiktif belaka.

Baca juga: Sama-sama Bikin Hoaks di Bulan Puasa, Ini Drama PPSU Ngaku Dibegal & Penyebar Isu Babi Ngepet Depok

"Kejadian seperti begal itu tidak ada. Untuk uang yang saya ambil senilai Rp 200 ribu di ATM dan sisa uang THR tersebut saya pakai untuk judi online," katanya dalam video itu yang diterima TribunJakarta.com dari Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom pada Kamis (28/4/2022) malam.

Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.

"Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal," lanjutnya.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Mangga Dua Selatan, Ray menggendong anaknya Ravip usai kejadian apes yang menimpanya.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Mangga Dua Selatan, Ray menggendong anaknya Ravip usai kejadian apes yang menimpanya. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Drama yang dibuat Ray

Ray membohongi polisi dan masyarakat luas hanya demi menghindari murka istri.

Awal mula drama begal THR itu ketika kabar tentang seorang petugas PPSU menjadi korban begal beredar pada Rabu (27/4/2022) siang.

Baca juga: Polisi Curiga Petugas PPSU Bukan Korban Begal Usai Mengecek HP Pelaku: Ternyata Isinya Ini

Ray bercerita, kejadian bermula saat dirinya membersihkan jalan dan trotoar seperti biasa di depan Rumah Sakit Husada pada Rabu subuh sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, suasana jalan raya sedang sepi. 

Tiba-tiba, Ray dihampiri oleh rombongan gangster yang menaiki empat sampai lima motor.

Tubuhnya langsung disergap sejumlah orang.

"Jadi, ada yang memiting saya, saya kaget. Kemudian, perut bagian kanan saya dipukul. Setelah itu, wajah saya baru dipukuli," kata Ray.

Ray mengaku langsung tak sadarkan diri setelah mendapat pukulan di perut. Sebab, kebetulan saat itu ia sedang tak makan sahur.

"Ketika perut dipukul saya lemes dan nge-blank," lanjutnya.

Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray dan merogoh isi dalam tas.

Tangannya pun langsung menyambarnya begitu ada uang segepok.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved