Persija Jakarta
Masa Depan Gelandang Asing Persija di Tangan Thomas Doll, Rohit Chand Bertahan atau Hengkang?
Masa depan gelandang asing Persija Jakarta Rohit Chand bersama Macan Kemayoran kini berada di tangan pelatih Thomas Doll.
TRIBUNJAKARTA.COM - Masa depan gelandang asing Persija Jakarta Rohit Chand bersama Macan Kemayoran kini berada di tangan pelatih Thomas Doll.
Gelandang asal Nepal itu bisa bertahan atau hengkang dari skuat Macan Kemayoran untuk Liga 1 2022/2023.
Apalagi, manajemen Persija Jakarta belum menyodorkan kontrak baru kepada Rohit Chand setelah Liga 1 2021 berakhir.
Padahal, permainan Rohit Chand bersama Persija Jakarta bisa dibilang cukup luar biasa di musim lalu.
"Jadi Thomas Doll itu kekurangan data untuk pemain Asia dan dia masih mempelajari permainan Rohit Chand," kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca kepada awak media.
Baca juga: Pemain Terbaik Persija di Liga 1 2018 Terancam Dibuang, Thomas Doll Kekurangan Data Pemain Asing
Menurut Prapanca, Thomas Doll belum bisa memutuskan nasib Rohit Chand dalam waktu dekat.
Diketahui, Eks pemain PSPS Pekanbaru itu memainkan 2399 menit dari 27 pertandingan dan mencetak dua gol bersama Persija Jakarta di Liga 1 2021/2022.
Pemilik nomer punggung 32 itu juga merupakan pemain multifungsi dengan bisa bermain di sektor gelandang bertahan ataupun bek tengah.

Namun rupanya keistimewaan Rohit Chand masih belum dilirik oleh Thomas Doll untuk bertahan di Macan Kemayoran.
Oleh karena itu, manajemen Persija Jakarta mencoba memberikan materi permainan Rohit Chand kepad pelatih asal Jerman tersebut.
Selain itu, Thomas Doll saat ini tengah berada di Jerman dan baru akan datang ke Indonesia pada 16 Mei 2022.
Thomas Doll juga akan membawa dua pemain asing baru ke Persija Jakarta.
Baca juga: RESMI! Persija Datangkan Pemain Timnas U-19 Indonesia, Anak Asuh Shin Tae-yong Dikontrak 3 Musim
Untuk asal negara, posisi, dan nama pemainnya itu, Prapanca belum dikasih tahu oleh Thomas Doll.
Sejauh ini, Persija Jakarta baru melepas Marco Motta karena kontraknya tidak diperpanjang.
Adapun Marko Simic memutuskan secara sepihak keluar dari Persija Jakarta karena mengklaim tidak mendapatkan gaji selama 12 bulan.