'Badannya Dingin' Duka Penjual Jamu Keliling Cerita Sang Suami Tewas Keracunan Nasi Boks Bukber
Kisah pilu dirasakan penjual jamu keliling Maryati menceritakan suaminya Jumadi (47) meninggal diduga keracunan nasi boks buka bersama Kota Solo.
Namun itu tidak manjur.
Maryati kemudian menawarkan Jumadi agar diperiksakan ke dokter untuk mengetahui penyakitnya. Namun, dia menolak dan meminta agar anaknya saja yang didahulukan untuk dicek kesehatannya.
"Saya kemudian antre di Solo Peduli untuk memeriksakan anak saya sampai sore setelah Maghrib," tutur dia.
Baca juga: Tragedi Menjelang Lebaran, 2 Warga Meninggal Setelah Keracunan Makanan
Jumadi kemudian dijaga adik Maryati.
Adik Maryati sempat panik saat mengetahui Jumadi terjatuh dari kasur. Ia kemudian berlari keluar dan berteriak minta tolong.
Sekretaris RT 01, Sumarno mendengar teriakan adik Maryati dan segera keluar dari rumahnya.
Dia kemudian menawarkan pertolongan. Mobil miliknya kemudian dinyalakan untuk membawa Jumadi ke RSUD dr Moewardi Solo.
"Ketika di RSUD dr Moewardi dicek, lima menit kemudian, dokter menyatakan semua organ tubuh dan saraf sudah tidak berfungsi," kata Sumarno.
"Dokter mengindikasi bila almarhum meninggal saat di jalan," tambahnya.
Korban Khawatir Pendidikan Anaknya

Jumadi sempat khawatir tentang anaknya yang sebentar lagi segera masuk jenjang SMP.
Dia khawatir dirinya dan Istri, Maryati tidak kuat membiayai anaknya yang bersekolah di sekolah negeri.
Apalagi, Jumadi baru saja kehilangan profesi.
Profesi tukang bersih-bersih yang sudah ditekuninya selama lebih kurang 15 tahun harus melayang tahun ini.
Masa kerjanya tidak lagi diperpanjang pada Januari silam. Itu membuatnya berstatus pengangguran.