'Badannya Dingin' Duka Penjual Jamu Keliling Cerita Sang Suami Tewas Keracunan Nasi Boks Bukber

Kisah pilu dirasakan penjual jamu keliling Maryati menceritakan suaminya Jumadi (47) meninggal diduga keracunan nasi boks buka bersama Kota Solo.

TribunSolo.com dan Kompas.com
Kasus keracunan nasi boks di Solo. Kisah pilu dirasakan penjual jamu keliling Maryati saat tahu suaminya Jumadi (47) meninggal setelah menyantam nasi boks buka bersama di RT 01/RW 01, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. 

Sementara Maryati, hanyalah seorang penjual jamu keliling yang saban harinya berkeliling menggunakan sepedanya.

"Dia (almarhum sempat) mengeluh anaknya mau kelas satu SMP, terus dianya dipecat dari pekerjaan, jadinya dia mengeluh," terang Maryati kepada TribunSolo.com.

"Apalagi, cari kerja sekarang susah, dia mengeluh, 'Ayu sebentar lagi SMP, aku tidak bekerja, yang bekerja sekarang cuma kamu saja'," tambahnya.

Setidaknya kekhawatiran itu yang dirasakan Jumadi sebelum ajal menjemputnya, Minggu (1/5/2022).

Jumadi meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami gejala keracunan.

Gejala itu diduga didapatkannya setelah mengonsumsi nasi boks yang dibagikan dalam acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Jenazah Jumadi kini sudah disemayamkan di Astana Purwoloyo, Pucangsawit Solo.

Polisi Panggil Pembuat Nasi Boks

Warga berjalan di depan Masjid At-Tiin Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/5/2022).
Warga berjalan di depan Masjid At-Tiin Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/5/2022). (Tribun Solo)

Keracunan massal akibat menyantap nasi boks memakan korban tewas di RT 01/RW 01, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Korban tewas akibat menyantap nasi boks yakni Jumadi (47) yang sempat mengalami tubuh menggigil.

Jumadi menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Insiden keracunan massal setelah menyantap nasi boks acara buka bersama membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bereaksi.

Selain itu, polisi juga memanggil pembuat nasi boks yang diduga menyebabkan keracunan massal.

Nasi boks tersebut dibuat oleh warga yang masih jemaah Masjid At-Tiin.

Akibat menyantap nasi boks tersebut, puluhan warga RW 01 yang hadir dalam acara tersebut mengalami gejala keracunan.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved