Terus Peluk Al Quran Selamatkan Hj Arifah dari Kobaran Api yang Hanguskan Rumah Panggung Miliknya

Hj Arifah berlari sambil memeluk Al-Quran saat menyelamatkan diri dari kobaran api yang menghanguskan rumahnya di di Kota Bima, Kamis (5/5/2022).

TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi rumah H Abdullah dan H Arifah di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima yang terbakar, Kamis (5/5/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hj Arifah berlari sambil memeluk Al-Quran saat menyelamatkan diri dari kobaran api yang menghanguskan rumahnya di di Kota Bima, Kamis (5/5/2022).

Terdapat tiga rumah yang terbakar dalam peristiwa kebakaran itu.

Satu diantaranya merupakan rumah panggung 12 tahun yang dimiliki H Abdullah dan istrinya Hj Arifah.

Keduanya merupakan pasangan lanjut usia (Lansia).

"Saya memang selalu membawa alquran dan saat kebakaran saya lari memeluknya (Alquran)," ujar Hj Arifah dengan suara lesu.

Baca juga: Dapur Umum Mulai Ngebul, Makanan untuk Korban Kebakaran Pasar Gembrong Aman

Tidak hanya rumah yang dihuni, dua rumah anaknya yang berada di belakang dan di samping juga terbakar setengah.

Saat ditemui TribunLombok.com, wajah Hj Arifah membiaskan kekhawatiran memikirkan rumah yang menjadi tempat anak dan cucunya berkumpul, telah hangus terbakar.

Nenek Hj Arifah, duduk memeluk alquran usai mengevakuasi diri dari amukan si jago merah usai kebakaran melahap rumahnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (5/5/2022).
Nenek Hj Arifah, duduk memeluk alquran usai mengevakuasi diri dari amukan si jago merah usai kebakaran melahap rumahnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (5/5/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

Rumah di RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima berisi kenangan dan rumah masa tua bersama sang suami ini, sudah tidak tersisa.

TribunLombok.com juga melihat, ada sebuah Alquran yang tak henti dipeluk erat Hj Arifah di dadanya.

Alquran berukuran besar, dengan sampul berwarna merah yang terus dipeluk erat itulah, teman nenek 75 tahun itu menyelamatkan diri.

Baca juga: Dapur Umum untuk Korban Kebakaran Pasar Gembrong Segera Didirikan

Saat kejadian, Hj Arifah sedang berada di toko yang terletak di bagian depan rumah yang terbakar.

Sedangkan sang suami, berada di dalam rumah sedang mencuci pakaian.

Diketahui dari keseharian pun, Hj Arifah menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.

Tapi saat kejadian, ia hanya memeluk Alquran di dadanya dan berlari keluar, hingga kemudian dibantu warga.

"Syukur beliau ada di toko, jadi mudah keluar. Saya tidak bisa bayangkan beliau di dalam, pasti akan sulit keluar, " ungkap sang anak, Astuti yang rumahnya turut terbakar.

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock)
Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved