Bocah Tenggelam di Obyek Wisata

Polisi Temukan Unsur Kelalaian Pada Kasus Bocah Tenggelam di Wisata Air, Kapolsek: Saya Tindak Tegas

Kapolsek Bojongsari, Kompol Ronny, menyebut adanya dugaan unsur kelalaian pengelola dari peristiwa tewasnya seorang bocah di Taman Herbal Insani.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kapolsek Bojongsari, Kompol Ronny, menyebut adanya dugaan unsur kelalaian pengelola dari peristiwa tewasnya seorang bocah di Taman Herbal Insani. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Kapolsek Bojongsari, Kompol Ronny, menyebut adanya dugaan unsur kelalaian pengelola dari peristiwa tewasnya seorang bocah di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pada Jumat (6/5/2022) kemarin siang.

"Iya betul ini ada unsur kelalaian. Sementara kita tetapkan dengan Pasal 359 karena kelalaian yang ancaman hukumannya sampai lima tahun," kata Ronny di lokasi, Sabtu (7/5/2022).

Ronny mengatakan, pihaknya juga menaruh perhatian khusus terhadap kasus ini.

"Saya tidak akan mundur. Saya siapapun di belakang mereka saya akan gas terus. pimpinan saya adalah Kapolres dan Kapolda," jelasnya.

"Saya akan tindak tegas, saya sudah perintahkan ke penyidik kita kawal bersama kasus ini. Gak ada keraguan di hati saya untuk melakukan penindakan karena ini menyangkut nyawa manusia," tegasnya.

Ronny mengatakan, pihaknya langsung memasang garis polisi pasca musibah itu di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata ini untuk sementara waktu.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Polisi Langsung Tutup Taman Herbal Insani di Sawangan

"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia. Sampai kami dari Polsek mendampingi proses pemakaman," tuturnya.

Terkait penutupan, Ronny mengatakan operasional Taman Herbal Insani tidak akam beroperasi beberapa hari kedepan selama proses penyidikan berlanjut.

Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022).
Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Sampai proses penyidikan sampai ada tersangka yang kita umumkan lebih lanjut," pungkasnya.

Kapolsek Bojongsari geram

Polisi mendapati fakta bahwa tidak ada satupun lifeguard atau penjaga wisata air di Taman Herbal Insani Depok, yang memiliki sertifikat lisensi.

"Sudah delapan orang lifeguard kita periksa dan alangkah terkejudnya bahwa lifguardnya tidak punya kompetensi," kata Kapolsek Bojongsari, Kompol Ronny, di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, Sabtu (7/5/2022).

Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022).
Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Mereka tidak punya kompetensi sebagai lifeguard. Bukti otentik, sertifikasi, segala macam yang menyatakan mereka sudah melaksanakan pelatihan sebagai lifeguard itu tidak ada," tegasnya bernada geram.

Padahal, Ronny mengaku dirinya sudah mengimbau agar para pelaku wisata air di daerah Bojongsari dan Sawangan ini melengkapi lifeguardnya dengan uji kompetensi.

"Sejak dua hari setelah saya dilantik, saya sudah ingatkan para pengelola tempat wisata seperti itu supaya lifeguard-lifeguardnya itu dilakukan pelatihan," jelasnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Polisi Langsung Tutup Taman Herbal Insani di Sawangan

"Agar mempunyai kompetensi apabila terjadi hal semacam ini mereka udah dibackup dengn uji kompetensi yang menyatakan bahwa mereka layak bekerja di tempat pariwisata yang berhubungan dengan dunia air," timpalnya.

Ronny mengatakan, pihaknya akan kembali memeriksa sejumlah saksi lainnya, di antaranya pengelola dan beberapa karyawan.

Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022).
Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Sekedar informasi, seorang bocah laki-laki berinisial MI (4) tewas tenggelam saat berwisata di Kolam Renang Taman Herbal Insani pada Jumat (6/5/2022) kemarin siang.

Diduga, korban menerobos pagar pembatas antara kolam anak dan kolam dewasa.

Saat ini, korban sudah dikebumikan dan pihak keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah.

Polisi Langsung Tutup Taman Herbal Insani di Sawangan

Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022).
Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Seorang bocah berinisial MI (4) tewas tenggelam saat tengah berwisata di Kolam Renang Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kapolsek Bojongsari Kompol Ronny mengatakan peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/5/2022) kemarin siang.

"Kejadian itu terjadi sekira hari Jumat kemarin pukul 11.30 WIB.

Disitu korban MI datang ke kolam bersama keluarga dalam hal ini saksi ibunda dari korban," ujar Kompol Ronny di lokasi, Sabtu (7/5/2022).

"Korban tenggelam di Kolam Taman Herbal,  lanjut ada warga yang menginformasikan kepada kami. Setelah itu piket Reskrim dan tim olah TKP langsung ke lapangan," sambungnya lagi.

Ronny mengatakan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata ini untuk sementara waktu.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tenggelam di Taman Herbal Insani, Korban Terpantau CCTV Terobos Pagar Pembatas Kolam

"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia.

Sampai kami dari Polsek mendampingi proses pemakaman," tuturnya.

Terkait penutupan, Ronny mengatakan operasional Taman Herbal Insani tidak akam beroperasi beberapa hari kedepan selama proses penyidikan berlanjut.

Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022).
Garis polisi terpasang di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok, pasca tewasnya seorang wisatawan, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Sampai proses penyidikan sampai ada tersangka yang kita umumkan lebih lanjut," pungkasnya.

Korban Terpantau CCTV Terobos Pagar Pembatas Kolam

Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun tewas tenggelam saat berwisata dengan keluarganya di Taman Herbal Insani, Sawangan, Kota Depok.

Meski sempat mendapat pertolongan awal, namun sayang nyawa korban tak terselamatkan.

Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022).
Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)
Bocah empat tahun itu tewas di lokasi kejadian.

Manager Pengembang dan Pengawas Taman Herbal Insani, Hendro, tak menampik adanya musibah yang merenggut nyawa bocah berinisial MI ini.

"Kita tidak ingin musibah ini terjadi, baik dari pihak korban ataupun pihak kami.

Kami sudah melakukan berbagai antisipasi agar tidak terjadi suatu musibah, apalagi sampai meninggalnya seorang anak ini," kata Hendro di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Bermula dari Menyeberang, Pemotor Tewas Ditabrak Mobil di Jalan Raya Juanda Depok

Hendro mengatakan, dari rekaman kamera pengawas, korban nampak menerobos pagar pembatas antara kolam dewasa dan anak-anak.

"Kalau lihat kronologi dari cctv, ada penerobosan dari pagar, karena kami antara kolam anak-anak dan dewasa itu sudah kita pagar.

Tapi balik lagi, setiap musibah yang terjadi juga pasti takdir dari Allah SWT," jelasnya.

Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022).
Lokasi korban tenggelam di Taman Herbal Insani, Sabtu (7/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Kejadiannya di kolam dewasa, kedalamannya 1,2 meter," tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Hendro mengatakan pihaknya sudah bermediasi dengan pihak keluarga korban.

"Kami dengan pihak keluarga pun sudah musyawarah, kami sudah melakukan mediasi, kami dari pihak Taman Herbal Insani akan bertanggung jawab sesuai SOP kami," bebernya.

Baca juga: Libur Lebaran Kelabu, Bocah 9 Tahun Tenggelam Usai Terlepas dari Genggaman Orangtua di Green Canyon

"Semoga dengan kejadian ini kami bisa mengevaluasi dari SOP yang kami jalankan, dan kami akan memperbaiki dari sisi-sisi yang kurang nanti akan kami tingkatkan lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved