Polemik Nama JIS yang Asing: Muncul Wacana Stadion Anies Baswedan hingga Cap Raja Pamer
Kini, Pemprov DKI tegah menimbang-nimbang, terutama terkait penamaan yang dinilai tidak sesuai Undang-Undang yang berlaku.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Apakah JIS itu manfaatnya maksimal untuk rakyat Jakarta? Saya kira tidak. Karena yang diharapkan bukaan hanya itu," kata Gembong.
"Yang diharapkan warga Jakarta bukan hanya JIS, tapi penanganan banjir, DP 0 Rupiah, dan OK OCE yang diharap menyerap lapangan kerja yang besar," sambungnya.
Kritik Terhadap JIS
Sebelumnya, PDIP juga menampar keras Gubernur Anies dengan kritiknya menyangkut kebanggaan berlebihan atas JIS.
Menurut Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak, saat Gubernur Anies menyebut JIS sebuah mahakarya, adalah sebuah hiperbola.
“Pernyataan JIS mahakarya adalah hyperbola karena di kota lain di luar negeri itu merupakan standar stadion,” ucap Gilbert, Jumat (6/5/2022).
Walau demikian, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini sangat memaklumi pernyataan yang dilontarkan Anies tersebut.
Pasalnya, ia menilai Anies tak punya prestasi lain yang bisa dibanggakan.
Terlebih, banyak janjinya semasa kampanye dulu yang belum terpenuhi, seperti soal penyelesaian banjir hingga hunian DP 0 Rupiah.
“Ini teknologi dan karya yang ada di JIS sudah ada lama di luar negeri sana, hanya ditambah dengan beberapa sentuhan arsitektur Indonesia saja. Tetapi, karena Anies minim prestasi, jadi ini yang dibanggakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebelum lengser pada Oktober 2022 mendatang Anies diminta untuk terlebih dulu meminta kepada warganya yang menjadi korban banjir dan yang belum memiliki hunian layak.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan lantaran Anies gagal memenuhi janji kampanye itu.
“Ucapan mahakarya menunjukkan kesan lebih fokus ke kampanye 2024 daripada kepada warga DKI yang tersisihkan, padahal Anies masih terima gaji, ini kurang beretika,” kata Gilbert.
Pembelaan Gerindra
Sementara, Politisi Gerindra, Syarif, membela mati-matian Gubernur Anies Baswedan yang dikritik PDIP lantaran kerap menyebut JIS sebagai sebuah mahakarya.
Meski rencana pembangunan JIS sudah disusun di era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, namun Syarif menilai, Anies yang mampu mewujudkan mimpi pendahulunya dan warga Jakarta untuk membangun stadion megah di ibu kota.
“Jadi orang harus jujur, jujur kalau kebaikan, prestasi akui. Kalau ada yang enggak benar boleh kritik, tapi (JIS) itu sudah nyata keberhasilannya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (6/5/2022).
Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta ini pun mengkritisi pernyataan politisi PDIP Gilbert Simanjuntak yang menyebut fasilitas yang ada di JIS sudah lebih dulu diterapkan di stadion modern lain di luar negeri.
Menurutnya, perbandingan itu tak sesuai lantaran teknologi yang ada di JIS belum pernah diterapkan di stadion lain di Indonesia.
Baca juga: PDIP Sering Kritik Anies Soal Pembangunan JIS, Gerindra: Kasihan Baperan Dah!
“Bandingkannya jangan sama negara lain, bandingkan dengan yang ada di Indonesia, kita kan cinta Indonesia,” ujarnya.
Politisi senior Gerindra ini lantas membandingkan keberhasilan Anies membangun JIS dengan kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Kalau dibandingkan dengan luar negeri ya enggak nyambung, kalau mau bandingkan yang ada di Indonesia dong. Ganjar misalnya, dia bisa apa? Gitu baru cocok dibandingkan,” kata dia.