Diduga Pakai Ilmu Gendam, Maling Motor Modus COD di Bekasi Tinggalkan Celana Dalam dan Terus Merokok

Maling motor modus cash on delivery (COD) atau transaksi langsung di Kota Bekasi diduga pakai ilmu Gendam. Begini modusnya.

bikebandit.com
Ilustrasi pencuri motor. Maling motor modus cash on delivery (COD) atau transaksi langsung di Kota Bekasi diduga pakai ilmu gendam. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Maling motor modus cash on delivery (COD) atau transaksi langsung di Kota Bekasi diduga pakai ilmu Gendam.

Hal ini diungkapkan korban bernama Herawati Pajirin.

Herawati mengatakan, kasus Pencurian Sepeda Motor yang menimpanya bermula saat suaminya janjian transaksi langsung dengan terduga pelaku, Jumat (13/5/2022).

Suaminya merupakan pedagang motor bekas.

Suami Herawati memasarkan motor Yamaha N-Max B-4956-FOS melalui marketplace Facebook.

Baca juga: Temuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Kali Wilayah Ancol, Kondisi Korban Terikat Tali

Terduga pelaku dengan nama Facebook Randy Tambunan, tertarik membeli motor yang dipasarkan suami Herawati.

Kedua belah pihak kemudian janjian, bertemu di rumah korban Jalan Koala 17, Perumahan Taman Permata Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan.

ilustrasi maling sepeda motor.
ilustrasi maling sepeda motor. (ISTIMEWA)

Nego harga pun terjadi, kedua belah pihak sepakat jual beli motor seharga Rp20.900.000.

Tetapi, uang belum ditrasnfer pelaku membawa kabur Yamaha N-Max lengkap dengan surat-suratnya.

Herawati menceritakan, suaminya selama proses transaksi sama sekali tidak curiga bahkan ketika pelaku meminta STNK dan BPKB motor.

Pelaku membawa kabur sepeda motor N-Max dengan berpura-pura tes drive, awalnya keliling komplek tetapi tak kunjung kembali.

Baca juga: Bawa Kabur Motor Rusak, Maling di Duren Sawit Digebuki Warga saat Bannya Copot

"Suami saya kaya nge-blank gitu, biasanya kalau ada yang beli, BPKB dan STNk itu biasanya kami minta lagi (ketika tes drive). Tapi pas kemarin itu ngeblank kayak nurut aja ama itu orang," kata Herawati.

Pelaku selama melakukan transkasi, tidak henti-hentinya merokok. Asap rokok juga beberapa kali dihembuskan ke arah korban.

"Ini dia ngerokok terus enggak berenti ngerokok, kalau aku sih nggak percaya dukun, tapi setelah suami kena kemarin ternyata sihir itu ada ya, kayanya suami dikebulin sama asap rokok gitu," ujarnya.

Tidak kalah mengherankan, pelaku yang membawa kabur sepeda motor rupanya meninggal tas selempang.

Ketika dibuka, isi tas selempang milik pelaku rupanya terdapat celana dalam bekas pria serta rokok dan kotak vape kosong.

"Pertama kali pelaku balik setelah test drive, pas tes kedua muter lebih jauh, suami saya diam aja gitu selama 3 menit baru sadar kalau motor dibawa lari oleh itu orang," jelasnya.

Kasus ini lanjut Herawati, telah dilaporkan ke Polsek Bekasi Selatan. Hanya saja, polisi tidak dapat memproses lebih jauh lantaran tidak ada bukti kepemilikan sepeda motor.

Herawati harus mengurus terlebih dahulu ke Samsat, termasuk meminta bukti jual beli sebelumnya sebagai tanda kepemilikan kendaraan.

"Karena belum ada fotocopy BPKB dan STNK saya disuruh ke Samsat, saya kan jual beli ngak balik nama, namanya juga motor second (bekas), kalau mau ngeblokir itu kan harus persetujuan dari nama BPKB itu," paparnya.

Juragan Motor di Bekasi Malah Ditinggalin Tas Isi Daleman: N-Max Raib Dibawa Kabur

Modus Pencurian Sepeda Motor di Kota Bekasi kian meresahkan, seperti yang dialami warga bernama Herawati Pajirin (29).

Baru-baru ini dia membagikan pengalaman pahit menjadi korban pencurian melalui akun instagram @herawati_pajirin.

Ia mengunggah foto terduga pelaku beserta barang buktinya.

Herawati mengatakan, peristiwa Pencurian Sepeda Motor terjadi pada Jumat (13/5/2022) kemarin sekira pukul 11.00 WIB.

"Suami saya pasang iklan di marketplace, karena suami saya ini jual beli motor, biasa banyak yang chat," kata Herawati saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/3022).

Baca juga: Dengar Suara Berisik, Bos Warung di Kebon Bawang Lihat Motornya Dicuri di Gang Sempit

Pelaku selanjutnya berpura-pura hendak membeli motor Yamaha N-Max B-4956-FOS yang dijual suami Herawati melalui iklan marketplace Facebook.

"Nama FB (Facebook) pelaku ini Randy Tambunan, pelaku ini ngechat (kirim pesan) nanya harga terus dia bilang mau cek unit," tutur Herawati.

Setelah berkirim pesan, korban dan pelaku janjian untuk transkasi (COD) di rumah Herawati Jalan Koala 17, Perumahan Taman Permata Cikunir, Jakamulya, Bekasi Selatan.

 

Semula tidak ada yang mencurigakan dari gelagat pelaku, nego hargapun terjadi sampai sepakat di angka Rp20.900.000.

Pelaku lalu meminta STNK dan BPKB kendaraan, dalihnya untuk mencocokan nomor rangka dengan surat-surat.

Baca juga: Bawa Kabur Motor Rusak, Maling di Duren Sawit Digebuki Warga saat Bannya Copot

Kesepakatan harga baru sebatas ucapan, belum ada uang yang ditrasnfer dari pelaku ke korban. Tetapi, diam-diam memasukkan STNK dan BPKB ke bagasi jok motor.

Lalu pelaku meminta izin untuk test drive.

Suami Herawati belum merasa curiga sampai pelaku benar-benar pergi bawa kabur motor beserta surat-suratnya.

"Pelaku coba test drive, pertama kali pelaku balik setelah test drive, pas tes kedua muter lebih jauh, suami saya diam aja gitu selama 3 menit baru sadar kalau motor dibawa lari oleh itu orang," paparnya.

Baca juga: Ditinggal Mudik, Rumah Warga Kalibaru Cilincing Dibobol Maling: Ruang Tamu dan Kamar Diubrak-abrik

Pelaku lanjut Herawati, meninggalkan tas yang dibawanya.

Di dalamnya ternyata hanya berisi pakaian dalam dan rokok.

"Tas itu isinya celana dalam pria bekas, rokok gudang garam merah, sapu tangan, kotak vape tapi kosong gitu aja sih," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved