Persija Jakarta
Bung Ferry Cerita Perjuangan Nonton Persija Tandang: Carter Gerbong Kereta, Pas Sampai Berubah Hitam
Bung Ferry Indrasjarief menceritakan perjuangannya demi bisa mendukung Persija Jakarta saat bermain tandang puluhan tahun silam.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Tokoh senior The Jakmania, Ferry Indrasjarief menceritakan perjuangannya demi bisa mendukung Persija Jakarta saat bermain tandang puluhan tahun silam.
Diungkapkan pria yang akrab dipanggil Bung Ferry itu, kala itu dirinya dan para sesama Jakmania kerap kali menyarter gerbong kereta yang akan membawanya menuju kota tempat Persija memainkan laga tandang.
Jangan dibayangkan fasilitas kala itu istimewa.
Kata Bung Ferry, dalam satu gerbong kereta itu diisi para Jakmania sampai berdesakan karena memang saat itu aturan perjalanan kereta tak seketat sekarang.
"Jaman gerbong kereta bisa dicarter, dan isinya terserah kita mau dijejelin sejuta manusia," tulis Bung Ferry di akun Instagramnya, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Soal Konflik Simic Vs Persija, Ketum Jakmania dan Bung Ferry Kompak Lakukan Ini: Pakai Logika Kita
Saat itu, ujar Bung Ferry, perjuangan harus dilakukan para Jakmania selama di perjalanan.
"Tidur di kolong kursi atau di tempat tas di atas.
Ada juga yang kebagian di sambungan gerbong," kata Bung Ferry.

"Dan yang paling parah, ada yang pas ditujuan berubah item.
Ternyata kebagian deket lokomotif dan mau ga mau akrab dengan asap," lanjut mantan Ketua Umum The Jakmania itu.
Rupanya, perjuangan The Jakmania kala itu belum berhenti sampai di situ.
Saat tiba di kota tujuan, para Jakmania tidur di stadioun atau sekretariat suporter ruan rumah dengan menu makan nasi kucing setiap kali makan.
Kendati perjuangannya kala itu begitu berat demi bisa mendukung Persija berlaga tandang, semua itu tak akan bisa dilupakan oleh Bung Ferry.
"Tapi itu semua kisah lama yang jadi kenangan manis.
Baca juga: Bung Ferry Sindir Mental Jakmania Zaman Now: Generasi Instan Bisa Bikin Pemain Persija Tak Nyaman
Selalu jadi bahan tawa setiap kumpul.
Jadi cerita tiada akhir untuk generasi penerus," tuturnya.
Semua itu dilakukan Bung Ferry dan Jakmania karena memiliki kecintaan yang begitu luar biasa kepada Persija Jakarta.
"Persija menjadi sebuah media yang mempertemukan kita.
Persija pula yang meringankan langkah kita menuju kota besar dan kecil di seluruh Indonesia," kata Bung Ferry.

"Dan untuk semua itu, sulit rasanya meninggalkan tribun dan segala atribut Persija.
Karena nama itu sudah melekat di hati.
Karena kenangan itu tak bisa dinilai dengan mata uang manapun.
Karena janji itu sudah tertanam di sanubari.
Persija sampai mati," ujarnya.
Aksi Bung Ferry nonton Persija di masa muda
Beberapa waktu lalu, Bung Ferry juga pernah menceritakan kebiasaanya sewaktu menonton Persija Jakarta di masa mudanya.
Hal itu diceritakan Bung Ferry ketika menjadi bintang tamu di acara Kopdar yang tayang Youtube Persija Jakarta pada Agustus 2021.
Kata Bung Ferry, kala dirinya masih mahasiswa, dirinya lebih suka menonton Persija Jakarta dari tribun yang berbatasan dengan suporter lawan.
Rupanya bukan tanpa alasan dia memilih menonton di tempat yang berbatasan dengan suporter lain.
Hal itu tak lepas dari jiwa mudanya kala itu.
Baca juga: Tiba-tiba Bagus Kahfi Perkenalkan Persija Jakarta di Belanda
"Kalau berantem kan langsung, Jadi bukan cuma ceng-cengan," tutur Bung Ferry sembari tertawa, seperti dilansir TribunJakarta.com dari akun Youtube Persija Jakarta, Senin (16/8/2021).
Bung Ferry menyebut hal itu dilakukannya ketika dirinya masih menjadi mahasiswa.
Bahkan, dia menyebut hal itu sebelum Jakmania lahir.
Adapun Jakmania baru didirikan pada 19 Desember 1997, dimana Bung Ferry termasuk satu dari 40 pendiri basis suporter Persija Jakarta itu.
"Itu dulu, sekarang enggak," kata Bung Ferry.