Muntah Darah dan Mimisan Iqlima Kim Sempat Diragukan, Razman Arif Kesal: Saya Itu Panik Urusin Kim

TRIBUNJAKARTA.COM -- Kuasa hukum Iqlima Kim, Razman Arif Nasution, membeberkan kondisi terkini dari kliennya. 

Belum lama ini Iqlima Kim sempat mengalami muntah darah.

Kendati demikian, kini  keadaan kliennya itu disebut kian membaik.

"Mulai membaik ya, badannya yang sebelumnya ada bintik-bintik merah sudah tidak," kata Razman Arif Nasution di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2022).

Lebih lanjut, Iqlima Kim sampai saat ini belum bersedia diwawancara. 

Baca juga: Syok Dengar Isu Pelecehan, Aspri ke-3 Bongkar Sikap Iqlima Kim ke Hotman Paris saat Syuting Bersama

Razman menyebut minggu ini dia akan menemani Iqlima Kim untuk melakukan visum ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa).

"Dan tadi juga Kim WA saya, dia belum bisa diwawancara media, minggu ini beliau akan datang ke Kemenpppa untuk dilakukan visum fisiotreapi, sekaligus untuk healing," ucap Razman.

Sebagai kuasa hukum, Razman menyebut jika dirinya tak terima jika kliennya disebut merekayasa cerita.

Ditambah lagi, darah Iqlima Kim yang beredar di media sosialnya disebut palsu. 

"Saya itu sampai panik urusi Iqlima Kim itu, manajernya sekaligus bundanya masih orang tuanya datang, kok keluar darah dibilang bohong," katanya. 

Baca juga: Pengakuan Iqlima Kim Soal Hidung dan Mulutnya Berdarah Diragukan Ahli Medis, Bukan Penyakit Aneh?

Diketahui sebelumnya, Iqlima Kim mengaku bahwa dia sempat mengalami muntah darah dan  secara terus-menerus mengeluarkan Darah melalui hidung.

Dari apa yang dideritanya itu, ternyata masih banyak penyakit yang dirasakan olehnya beberapa hari kebelakang.

Iqlima Kim menyebut jika selalu ada hal lain yang bermunculan secara tiba-tiba.

"Macem-macem (yang diderita), jadi gak cuman (muntah darah) gitu aja, setelah hal a adalagi hal b jadi gini ada yang percaya ada yang engga," ujar Razman.

Kendati begitu, Iqlima Kim memilih untuk diam dibandingkan harus menceritakan apa yang dirinya rasakan.