Gadis Cengkareng Dihabisi Istri Kekasih
Sudah Tahu Risikonya Selingkuhan Suami Tetap Dihabisi, Neneng Emosi Dini Tak Mempan Diperingati
Neneng Umaya sudah mengetahui risiko yang akan dijalaninya setelah melakukan pembunuhan kepada selingkuhan suaminya, Dini.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Neneng Umaya sudah mengetahui risiko yang akan dijalaninya setelah melakukan pembunuhan kepada selingkuhan suaminya, Dini.
Meski sudah tahu risikonya, Neneng tetap melakukan pembunuhan tersebut lantaran kadung emosi dan sakit hati.
Mulanya, Neneng mengaku sudah memberikan peringatan kepada Dini terkait hubungan terlarangnya dengan suami pelaku, ID.
Ibu tiga anak itu memperingati Neneng untuk menyudahi hubungan gelapnya dengan ID.
Namun tampaknya, peringatan dari Neneng tak membuat Dini goyah. Dini tetap melanjutkan hubungannya dengan ID.
Baca juga: Warga Gempar, Neneng Sempat Salam-salaman saat Lebaran Padahal Habis Bunuh Dini
Neneng sakit hati akhirnya merencanakan pembunuhan kepada wanita asal Cengkareng, Jakarta Barat tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, kepada polisi, Neneng mengaku secara sadar melakukan tindakan bringas tersebut.
Neneng tak bisa menghentikan aksi brutalnya lantaran diselimuti perasaan sakit hati kepada Dini.

"Kami sudah berkomunikasi dengan tersangka bahwa tersangka melakukan ini semua dengan sadar,"
"Tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. Tesangka hanya murni karena sakit hati," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan di Mapolda Jaya, Kamis (19/5/2022).
Neneng mengaku salah telah membunuh Dini di semak-semak Jalan Cibubur CBD, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi
Setelah menyesal, Neneng kemudian menyerahkan dirinya.
"Pelaku menyesal. (Mengaku membunuh korban) ke Polsek Cengkareng. (Pelaku) menyerahkan diri bahwa dia telah melakukan pembunuhan," kata Zulpan.
Makin emosi lihat pesan suami dan Dini
Pesan suami dan Dini bikin Neneng naik darah.
Neneng mengetahui chat tersebut saat stalking atau mengecek ponsel sang suami.
"Kapan kamu ceraikan istri?' ID jawab 'Nanti abis lebaran'," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Terkuak Keseharian Neneng Si Perampas Nyawa Dini, Tetangga Baru Tahu Namanya saat Muncul di TV
"Perlu enggak saya antarkan ke pengadilan?' kata Dini. Nah, semenjak baca itu istrinya jadi kesel langsung punya pemikiran-pemikiran, emosi," lanjutnya.
Hubungan gelap yang terjadi antara Dini dan suami Neneng sudah terjadi sekitar 4 bulan.
Emosi Neneng meluap setelah membaca pesan yang dikirim Dini ke ponsel suaminya hingga akhirnya pembunuhan pun direncanakannya.

Neneng mengetahui chat tersebut saat stalking atau mengecek ponsel sang suami.
"Kapan kamu ceraikan istri?' ID jawab 'Nanti abis lebaran'," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, Rabu (18/5/2022).
"Perlu enggak saya antarkan ke pengadilan?' kata Dini. Nah, semenjak baca itu istrinya jadi kesel langsung punya pemikiran-pemikiran, emosi," lanjutnya.
Hubungan gelap yang terjadi antara Dini dan suami Neneng sudah terjadi sekitar 4 bulan.
Emosi Neneng meluap setelah membaca pesan yang dikirim Dini ke ponsel suaminya hingga akhirnya pembunuhan pun direncanakannya.
Pada hari Selasa (26/4/2022), Neneng mengajak Dini janjian di suatu tempat via chat.
Dini mengira yang mengirimkan chat itu kekasihnya alias suami Neneng.
Padahal, Neneng lah yang menggunakan ponsel milik suaminya tersebut.
Baca juga: Rahasia Besar Istri di Cianjur Terbongkar, Pamitnya Kerja Ternyata Kepergok ke Rumah Suami Muda
Ia berpura-pura sebagai keponakan ID yang menjemput Dini di halte bus Taman Mini Indonesia Indah sebelum bertemu.
Setelah bertemu di halte TMII, Neneng dan Dini kemudian menuju perumahan Grand Citra Cibubur di Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi Kota.
Di suatu tempat, Dini diminta menunggu oleh Neneng. Ia berpura-pura mau beli minuman.

"Neneng bilang dia mau beli minum dulu karena posisinya mau buka (puasa)," kata Ardhie pada Minggu (15/5/2022).
Neneng lalu bersembunyi. Ia mengawasi pacar gelap suaminya itu dari kejauhan.
Ketika Dini sedang mengecek ponsel, Neneng langsung menyerangnya.
Selain dipukul, Dini juga ditikam oleh Neneng hingga tewas.
Setelah itu korban diseret ke semak-semak agar tak terlihat.
Usai membunuh, lanjut Ardhie, Neneng mengganti baju dengan baju bersih.
Peralatan untuk membunuh Dini kemudian dibuang dekat lokasi kejadian.
Skenario pembunuhan itu ternyata sukses berjalan mulus beberapa hari saja.
Hingga akhirnya pada Jumat 13 Mei 2022, Neneng ditangkap.
Akibat perbuatannya, Neneng dijerat dengan Pasal 340 jo 338 dengan ancaman penjara 15 tahun.
(TribunJakarta/Kompas)