Kebakaran Pasar Gembrong
Pemkot Jakarta Timur Masih Data Jumlah Bangunan Warga Pasar Gembrong yang Direvitalisasi
Pemkot Jakarta Timur masih mendata jumlah rumah warga RW 01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara yang terdampak kebakaran Pasar Gembrong.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemkot Jakarta Timur masih mendata jumlah rumah warga RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara yang terdampak kebakaran Pasar Gembrong.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Achmad Salahuddin mengatakan proses pendataan untuk memastikan jumlah bangunan yang akan direvitalisasi.
"Itu masih dihitung oleh Sudin Citata (Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional)," kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (30/5/2022).
Lantaran masih proses pendataan, untuk sekarang Pemkot Jakarta Timur belum bisa memastikan kapan pengerjaan revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong dimulai.
Desain revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong yang terdampak kebakaran pada 24 April 2022 lalu juga masih digodok untuk menentukan konsep penataan bangunan.
Baca juga: Janji Manis Gubernur Anies Buat Korban Kebakaran Pasar Gembrong Ditarget Rampung September 2022
"Revitalisasi saat ini sedang berproses untuk penentuan desain dan juga rapat koordinasi lintas sektor untuk perencanaan termasuk RAB-nya (Rencana Anggaran Biaya)," ujarnya.
Selama proses revitalisasi dilakukan warga korban kebakaran Pasar Gembrong dipindahkan sementara ke Rusun Cipinang Besar Utara (CBU) hingga nantinya memiliki hunian baru.

Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul menuturkan proses pemindahan sementara warga ke Rusun CBU sudah selesai, dengan 110 Kepala Keluarga (KK) dipindah dari posko pengungsian ke Rusun.
"Revitalisasi masih menunggu arahan dari tingkat Kota (Pemkot Jakarta Timur," tuturnya.
Janji Manis Gubernur Anies Buat Korban Kebakaran Pasar Gembrong Ditarget Rampung September 2022

Revitalisasi permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur ditarget rampung pada September 2022.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Achmad Salahuddin mengatakan dalam waktu dekat proses revitalisasi segera dimulai sehingga bisa rampung sesuai target.
"Target September kami sudah kelar, kami berharap. Berarti Juni mulai (pengerjaan revitalisasi)," kata Achmad di Rusun Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Senin (23/5/2022).
Selama proses revitalisasi yang sudah dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, warga korban dipindahkan sementara dari posko pengungsian ke Rusun Cipinang Besar Utara.
Pagi tadi, jajaran Sudin Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata), BPN, PTSP Jakarta Timur dan pihak terkait lainnya mulai melakukan pemetaan rumah warga tahapan revitalisasi.
Baca juga: 110 KK Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Pindah ke Rusun CBU
"Untuk mengukur dan memastikan luas pastinya berapa dan hal-hal lainnya. Misalnya saluran di sebelah mana. Taman atau sebagainya, itu sedang kami lakukan," ujarnya.
Achmad menuturkan proses pemetaan bangunan permukiman warga Pasar Gembrong yang terdampak kebakaran hebat pada 24 April 2022 lalu akan berlangsung dua hari.
Baca juga: 300 Petugas Gabungan Bersihkan Rusun CBU untuk Tempat Tinggal Warga Pasar Gembrong
Hasil pemetaan bangunan tersebut bakal jadi bahan untuk membuat desain yang menentukan konsep revitalisasi permukiman warga sehingga dapat menjadi lebih baik.
"Dari pihak BPN dan bagian hukum akan mengecek kembali terkait masalah hak dari tanah. Apakah nanti garapan atau pernah ada pengaduan dari pihak lain. Itu hal yang sangat krusial ya," tuturnya.
110 KK Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Pindah ke Rusun CBU

Warga korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur mulai dipindahkan sementara ke Rusun CBU.
Wakil Camat Jatinegara Endang Kartika pemindahan warga dari posko pengungsian ke Rusun mulai dilakukan pada Senin (23/5/2022) setelah dilakukan sosialisasi dan serah terima kunci.
"Bagi warga yang sudah menandatangani surat perjanjiannya, sudah bisa segera masuk ke kamar dan bisa segera mengambil barang-barangnya," kata Endang, Senin (23/5/2022).
Berdasarkan data sementara tercatat sebanyak 110 kepala keluarga (KK) sudah setuju untuk dipindahkan sementara dari posko pengungsian ke Rusun CBU selama proses revitalisasi dilakukan.
Selama tiga bulan tinggal di Rusun CBU sesuai target proses revitalisasi permukiman Pasar Gembrong dilakukan, warga korban kebakaran tidak dibebankan biaya sewa unit dihuni.
"Untuk pengambilan barangnya (dari posko pengungsian ke Rusun CBU) kami sudah siapkan truk dan bis sekolah untuk pemindahan barangnya. Sementara dua bus sekolah dipakai," ujarnya.
Baca juga: 300 Petugas Gabungan Bersihkan Rusun CBU untuk Tempat Tinggal Warga Pasar Gembrong
Baca juga: Akses Jalan Rusun CBU untuk Pemindahan Korban Kebakaran Pasar Gembrong Masih Terbatas
Endang menuturkan sejumlah warga bahkan menggunakan sepeda motor untuk membawa perabot karena ingin lebih cepat pindah dari posko pengungsian ke Rusun CBU.
Pemkot Jakarta Timur sendiri memberikan bantuan berupa 220 kasur kepada warga yang dipindahkan sementara ke Rusun CBU, serta bantuan makanan selama satu pekan awal di Rusun.
"Untuk perlengkapan sekolah Insya Allah sudah dapat bantuan pakaian seragam. Jika warga sudah siap hari ini, maka hari ini juga akan kami selesaikan (kepindahan)," tuturnya.
300 Petugas Gabungan Bersihkan Rusun CBU

Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan melakukan kerja bakti di Rusun Cipinang Besar Utara (CBU), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (21/5/2022).
Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul mengatakan kerja bakti tersebut dilakukan untuk memastikan Rusun CBU siap digunakan untuk tempat tinggal sementara warga korban kebakaran Pasar Gembrong.
"Kurang lebih hampir 250 sampai 300 petugas gabungan terlibat. Dari PPSU, Sudin LH, Bina Marga, SDA, Pertamanan, Gulkarmat, BPBD, TNI-POLRI, dan instansi lain," kata Rudy, Sabtu (21/5/2022).
Para petugas gabungan membersihkan seluruh area hingga setiap unit pada Rusun CBU yang baru saja dibangun dan kini dalam keadaan kosong atau belum berpenghuni.
Personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengenakan APD level 3 pun melakukan penyemprotan disinfektan pada Rusun CBU sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Sekarang Rusun CBU sudah bisa ditempatkan untuk warga korban kebakaran Pasar Gembrong. Untuk (warga) umum belum dibuka," ujarnya.
Rudy menuturkan pada Senin (23/5/2022) pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga korban kebakaran Pasar Gembrong terkait pemindahan sementara ke Rusun CBU.
Pemindahan sementara ini dilakukan selama proses revitalisasi permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta berlangsung.
"Ya hari Senin jika warga sudah siap bisa hari senin langsung ambil kunci atau besoknya," tuturnya.
Akses Jalan Rusun CBU untuk Pemindahan Korban Kebakaran Pasar Gembrong Masih Terbatas

Akses jalan menuju Rusun Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur yang jadi lokasi pemindahan sementara warga korban kebakaran Pasar Gembrong masih terbatas.
Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul mengatakan akses jalan utama menuju Rusun CBU di Jalan Cipinang Jaya Raya masih terkendala aset lahan yang dimiliki satu vihara.
"Itu masih milik vihara belum milik Pemda jadi kita belum bisa tahu kapan selesai," kata Rudy saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (20/5/2022).
Menurutnya saat pembangunan Rusun CBU yang berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta pihak kontraktor harus meminta pembukaan akses jalan kepada pengurus vihara.
Sehingga setelah pembangunan beres akses jalan ditutup, hanya menyisakan akses alternatif melewati belakang Lapas Kelas I Cipinang yang sulit untuk dilalui kendaraan besar seperti truk.
"Kita masuk dari pasar, itu mobil ke dalam cuma 20 meter. Di belakang jalur penjara (Lapas) itu ada pasar kagetlah. Cuman masuk mobil ukuran 3/4, kalau bus dan truk besar enggak masuk," ujarnya.
Rudy menuturkan pada Sabtu (21/5/2022) tim gabungan dari jajaran Pemkot Jakarta Timur akan melakukan kerja bakti untuk memastikan sarana dan prasarana sebelum dihuni warga.
Kemudian pada Senin (23/5/2022) akan dilakukan sosialisasi kepada warga, sehingga dalam waktu dekat para pengungsi diharapkan dapat dipindah dari posko ke Rusun CBU.
"Besok rencana kerja bakti tim gabungan. Nah sosialisasi hari Senin. Mudah-mudahan hari Senin sudah langsung dapat kunci bisa pindah kita berharap begitu," tuturnya.
Pemindahan warga korban pengungsian ke Rusun CBU bersifat sementara selama proses revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong yang ditarget rampung dalam tiga bulan.