Penemuan Bayi di Kali Ciliwung

Ibu Muda yang Buang Bayi ke Kali Ciliwung Merasa Tidak Hamil, Tapi Panik Saat Melahirkan

MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi perempuan di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku tidak merasa hamil.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Nasrul (43) saksi mata penemuan bayi MS saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditemukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi perempuan di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengaku tidak merasa hamil.

Kepala Unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan dari hasil pemeriksaan MS mengaku hanya merasa mulas ketika hendak melahirkan.

"Saat itu yang bersangkutan merasa mulas-mulas kemudian 23.30 WIB ke kamar mandi. Merasa, mengaku dia tidak merasa hamil, begitu," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022).

Namun beberapa saat berada di kloset jongkok unit Rusun di Kecamatan Jatinegara yang dihuni, MS melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan seberat 1.570 gram.

Kepada penyelidik Unit PPA, MS yang secara identitas masih berstatus mahasiswi mengaku panik karena tidak merasa hamil hingga memotong tali pusar jabang bayinya sendiri.

Baca juga: Tim Dokter Spesialis Gabungan RS Polri Dikerahkan Tangani Bayi yang Dibuang di Kali Ciliwung

"Setelah bayi itu lahir dipotong pusarnya dibungkus dengan daster ibu itu sendiri. Setelah dibungkus daster kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik," ujarnya.

Sri menuturkan MS lalu pergi membawa jabang bayinya dalam kantong plastik hitam menaiki ojek, dengan tujuan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Dalam perjalanan menuju RSCM melewati Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Kawasan Kampung Pulo itu, MS meminta pengemudi ojek pangkalan dinaiki berhenti.

Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini (baju hitam) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022)
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini (baju hitam) saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Kamis (2/6/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Mungkin ingin berobat ke RSCM. Dalam perjalanan menuju RSCM melewati kali di dekat situ​ kemudian dia minta turun dari tukang ojek itu dan turun sebentar untuk membuang bayi itu," tuturnya.

Sri mengatakan MS diduga hendak berobat ke RSCM karena mengalami pendarahan cukup parah akibat proses persalinan mandiri dilakukan di kamar mandi.

Beruntung bayi MS ditemukan pencari ikan dan warga Kampung Pulo pada Rabu (1/6/2022) sekira pukul 02.00 WIB karena mendengar tangis dan melihat gerakan pada kantong plastik.

Baca juga: Buntut Penolakan Puskesmas Jatinegara Tangani Bayi Korban Pembuangan, Komnas PA Bentuk Tim Khusus

Sementara MS yang berada di RSCM diamankan setelah tim dokter mendapati kejanggalan pendarahan dan keberadaan sisa ari-ari di rahim lalu melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Sekarang (MS) sedang dirawat di RSCM. Karena pihak RSCM mengadakan komunikasi dengan kami, jadi sampai saat ini pelaku sedang dirawat secara intensif oleh RSCM," lanjut Sri.

Sri menuturkan pihaknya masih menunggu kondisi MS membaik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut memastikan kronologis kejadian dan proses hukum pidana.

Pasalnya berdasar pemeriksaan sementara meski tidak merasa hamil, MS yang secara hukum belum menikah mengaku sudah berhubungan badan sejumlah laki-laki.

Pun belum berstatus tersangka, Sri menuturkan sejumlah pasal yang nantinya akan disangkakan di antaranya menyangkut UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Pasal yang saya kenakan 306 KUHP dan atau 308 KUHP. Saya tambah lagi dengan (UU Nomor 13 tahun 2022) tentang perlindungan anak Pasal 80 ayat 2 dan ayat 4," sambung dia.

Dia memastikan selama menjalani perawatan di RSCM, Jakarta Pusat MS akan dipantau oleh anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani perkara.

Sementara ketika dikonfirmasi apakah laki-laki yang melakukan hubungan badan dengan MS turut diproses hukum atau tidak, Sri mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan.

"Nanti ya, kami masih proses penyelidikan. Nanti perkembangan infonya kami infokan," kata Sri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved