Sandiaga Uno Apresiasi Pelaksanaan Lebaran Depok 2022, Beragam Acara Seni Ditampilkan

Sandiaga mengatakan dirinya sangat mengapresiasi acara Lebaran Depok 2022, musabab menjadi bukti mulai bangkitnya perekonomian di Indonesia.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menghadiri acara Lebaran Depok 2022 di Kecamatan Sawangan, Minggu (5/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN – Lebaran Depok 2022 telah sampai pada hari terakhirnya.

Sejak pagi ini, sejumlah acara disuguhkan mulai dari aksi manusia petasan, hingga tari topeng dan yang lainnya.

Pada hari terakhir ini juga, nampak hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno yang datang mengenakan pakaian tradisional pangsi berwarna hitam.

Dijumpai wartawan, Sandiaga mengatakan dirinya sangat mengapresiasi acara Lebaran Depok 2022, musabab menjadi bukti mulai bangkitnya perekonomian di Indonesia.

“Ini sebuah kelestarian budaya tentu kami memberikan apresiasi karena kebangkitan ekonomi sudah mulai terlihat, dan harapannya terbuka usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga di lokasi acara, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Pemkot Rogoh Kocek APBD Rp 200 Juta untuk Acara Lebaran Depok 2022

“Jadi saya ucapkan terima kasih banyak, harapannya bangkit untuk buka peluang lapangan usaha dan kerja,” tegasnya lagi.

Dalam acara ini, Sandiaga mengaku dirinya juga mendapat kamus Bahasa Depok yang terdiri dari kurang lebih 4.000 suku kata.

Namun demikian, Sandiaga  mengaku belum sempat membacanya dan akan mencoba mempelajarinya setelah acara ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menghadiri acara Lebaran Depok 2022 di Kecamatan Sawangan, Minggu (5/6/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menghadiri acara Lebaran Depok 2022 di Kecamatan Sawangan, Minggu (5/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

“Di kamus Depok ada 4.000 kata, jadi nanti ini belajar karena bahasanya Betawi ora bukan Betawi istri saya Betawi Senayan. Jadi banyak kata-katanya campuran bahasa Jawa terus kata-kata asli dari Depok, mudah-mudahan ini menjadi salah satu budaya kita sendiri,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved