Private Party Remaja di Depok

Meski Temukan Kondom, Polisi Pastikan Tak Ada Pesta Seks dalam Private Party di Perumahan Depok

Namun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan tidak ada pesta seks dalam acara private party tersebut.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat memberi keterangan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (13/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim


TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya menemukan sejumlah alat kontrasepsi berupa kondom di rumah yang digunakan untuk pesta bikini ratusan muda-mudi di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat.


Namun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan tidak ada pesta seks dalam acara private party tersebut.


"Hasil temuan di lapangan tidak ada pesta seks. yang ditemukan petugas gabungan Polres Depok dan Polda Metro Jaya pada saat dilakukan penggerebekan di tempat itu, kemudian penghentian acara, tidak ditemukan ada pesta seks seperti itu, tidak ada," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2022).


Zulpan mengungkapkan, sejumlah kondom yang ditemukan adalah yang belum terpakai.


"Ditemukan ada seperti yang disampaikan tadi, ada beberapa kondom yang belum terpakai itu juga," ungkapnya.


Saat ini, polisi masih menyelidiki adanya unsur tindak pidana dalam peristiwa pesta bikini tersebut.


"Ini masih didalami penyidik, Polres Depok kan yang menangani. Yang jelas kegiatan itu tidak memiliki izin, nanti unsur pidananya, di mana nanti penyidik lah yang mendalaminya," ucap Zulpan.


Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggerebek pesta bikini di salah satu rumah di kawasan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022) dini hari.


"Jadi benar ada kegiatan tersebut pada Minggu dini hari di Depok di salah satu perumahan (Pesona) Khayangan ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Senin (5/6/2022).


Zulpan menjelaskan, polisi menggerebek pesta bikini itu setelah menerima keluhan dari warga sekitar.


"Kemudian kita sudah turun ke lapangan karena polisi mendapat informasi ada kegiatan party atau pesta yang dihadiri oleh jumlah peserta yang cukup banyak, hampir 200 orang, di antaranya kebanyakan adalah dari kawula muda," ujar dia.


"Tentu masyarakat mengeluh dengan kegiatan seperti itu karena kegiatan ini berlangsung sampai dengan dini hari," tambahnya.


Selain itu, Zulpan menyebut penggerebekan dilakukan karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin keramaian.


"Kegiatan dalam perumahan ini kan kalau orang syukuran, boleh. Kalau ini kan dia party, dengan menghadirkan peserta yang cukup banyak, kemudian ada di situ seperti event organizer yang mengadakan acara kemudian mengganggu kepentingan masyarakat sekitarnya," terang Zulpan.


Polisi lantas membubarkan pesta bikini itu dan dilakukan tes urine terhadap para peserta.


"Hasilnya tidak ditemukan adanya penggunaan narkoba," ungkap Zulpan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved