Targetkan 10.000 Bus Listrik di Jakarta pada 2030, Pemprov DKI Siapkan Penambahan Charging Station
Saat ini, charging station sudah disiapkan di kawasan Cawang dan dibeberapa tempat lainnya sembari mengikuti perkembangan jumlah bus listrik yang ada.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - PT Transportasi Jakarta terus godok infrastruktur untuk bus listrik.
Hal ini menyusul target bus listrik dari Pemprov DKI Jakarta untuk membantu menurunkan efek gas rumah kaca, yang ditargetkan mencapai penurunan 30 persen pada 2030 mendatang.
"Tentu kita mempersiapkannya paraler. Jadi gini, penyiapan infrastruktur untuk dukungan kendaraan listrik ini kan satu kita punya kendaraan infrastruktur disiapkan kaya charger station," ucap Direktur Utama Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya di Depo Kampung Rambutan, Rabu (8/6/2022).
Saat ini, charging station sudah disiapkan di kawasan Cawang dan dibeberapa tempat lainnya sembari mengikuti perkembangan jumlah bus listrik yang ada.
"Kalau dalam rencana kerja kita 2030 itu, 10.047 unit itu sampai 2030. Kemudian itu dipenuhi secara bertahap," jelasnya.
Baca juga: Simak Keunggulan Bus Listrik Rute Kampung Melayu - Tanah Abang
Anies Pasang Target 200 Bus Listrik Mengaspal di Jakarta
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pasang target sebanyak 200 bus listrik akan mengaspal di jalanan ibu kota hingga akhir tahun 2022 ini.
Target ini naik dua kali lipat dari yang sebelumnya dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Awalnya, Anies menargetkan Transjakarta bisa mengoperasikan sebanyak 100 bus listrik sepanjang tahun ini.
"Ternyata kita berhasil meninggikan target, mudah-mudahan tahun ini bisa 200 bus listrik dan semua bus baru akan menggunakan bus listrik," ucapnya,) di area Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jumat (2/6/2202).
Anies bilang, kebijakan ini dibuat demi memenuhi target penurunan 30 persen efek gas rumah kaca pada 2030 mendatang.
Selain itu, kebijakan ini juga diterapkan demi mewujudkan nett zero emissions pada 2050 mendatang.
"Untuk mencapai fase itu yang dikerjakan mulai dari melakukan konversi atas kendaraan umum menggunakan listrik," kata Anies.