Cerita Kriminal
Viral Insiden Alat Berat Rusak Truk di Pelabuhan, Terminal Peti Kemas Koja: Itu Tidak Terkait Pungli
Unggahan viral di media sosial merekam adanya insiden alat berat dalam area Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Unggahan viral di media sosial merekam adanya insiden alat berat dalam area Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Video amatir yang merekam insiden tersebut, viral lewat akun TikTok @akangfauzi3 yang kemudian diunggah ulang akun Instagram @jakut_update.
Dalam rekaman video, terlihat rubber tire gantry (RTG) atau alat angkat yang sedang memindahkan peti kemas tangki ke sambungan truk trailer mengalami insiden sehingga tidak terpasang dengan benar.
Peti kemas tangki yang berwarna putih itu sempat menindih sambungan truk hingga kendaraan itu miring ke kiri.
Insiden tersebut tak sampai membuat peti kemas tangki terlepas dari RTG, namun sempat membentur sambungan trailer hingga terdengar bunyi yang cukup keras.
Baca juga: Terpeleset, 2 Bocah Boncengan Naik Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Tugu Koja
Pengunggah video lalu menuduh insiden itu terjadi karena adanya dugaan pungutan liar di lokasi tersebut.
"Kalo EMG pungli ga bisa ilang dari TPK Koja kenapa harus merusak kendaraan, jadi kan supir di rugikan untuk klem perbaikan..gara2 uang 10 rb kita di cuekin dan sekali nya muat kaya gini..kasian lah supir..dimana keadilan," begitu tertulis dalam keterangan video.
Terkait unggahan viral tersebut, manajemen Terminal Peti Kemas Koja memberikan klarifikasinya.
General Manager Terminal Peti Kemas Koja Achmad Syaichu mengatakan peristiwa dalam video terjadi Selasa (7/6/2022) pagi kemarin.
Ia menegaskan insiden tersebut sama sekali tak ada kaitannya dengan tuduhan pungli.
"Kami baru mendapatkan video TikTok ini tadi pagi dan langsung melakukan investigasi. Perlu kami tegaskan bahwa di terminal kami TPK Koja sama sekali tidak ada pungli," kata Syaichu di kantornya, Rabu (8/6/2022) petang.
"Di lapangan penumpukan kami, kami tempatkan banner mengenai informasi larangan pungli, informasi pengaduan, dan sebagainya. Kami sertakan nomor pengaduan," sambungnya.
Syaichu menjelaskan, insiden dalam video amatir terjadi saat proses penarikan peti kemas impor dari lapangan penumpukan untuk dibawa truk trailer.
Saat itu, operator RTG disinyalir melakukan rough handling alias pengoperasian yang agak kasar ketika memindahkan peti kemas tersebut.
"Ini sebuah rough handling yang dilakukan operator kami. Atas kejadian ini, kami ucapkan permintaan maaf kepada pemilik truk," ucap Syaichu.
Syaichu memastikan seluruh alat berat yang dioperasikan di Terminal Peti Kemas dalam kondisi normal dan tidak ada kerusakan apapun saat dioperasikan.
Insiden itu hanya soal kesalahan minim yang dilakukan operator alat beratnya.
Pihak Terminal Peti Kemas Koja juga sudah memanggil operator untuk memberikan keterangan soal insiden alat berat tersebut.
Operator menyatakan bahwa memang pemasangan peti kemas tangki sedikit kurang pas sehingga sempat membentur sambungan truk trailer.
Truk trailer dikabarkan sang pemilik mengalami kerusakan di bagian kerangka sambungan sebelah kirinya.
"Truk masih bekerja baik, cuma karena benturan mungkin terjadi penyok, tapi kami belum melihat fisik dari chasis tersebut," kata Syaichu.
Adapun insiden yang sempat viral ini juga sudah ditangani aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Saat ini polisi masih melakukan langkah-langkah terkait peristiwa itu.
