Motor Kurir di Tarumajaya Bekasi Digasak Maling, Paket-paketnya Ikut Dibawa Kabur

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Sepeda motor milik kurir pengantar logistik digasak maling di Tarumajaya, Bekasi, pelaku sekaligus membawa kabur paket yang hendak diantar korban. 

Peristiwa pencurian motor yang terjadi di Jalan Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Rabu (8/6/2022) ini terekam CCTV toko. 

Dalam rekaman yang beredar, motor korban parkir di pinggir jalan tepat depan toko. 

Pelaku seorang pria berjalan kaki mondar-mandir di depan toko sambil melihat situasi sekitar. 

Tanpa kesulitan, pelaku selanjutnya membawa kabur sepeda motor milik kurir paket yang ditinggal dalam keadaan kunci menempel. 

Baca juga: Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2022 Via Online, Akses jakartafair.co.id, Anak dan Lansia Gratis!

Parahnya, dibagian belakang motor terdapat tas berisi paket yang hendak dikirim. Pelaku tanpa ragu membawa kabur barang-barang tersebut. 

Romadoni pemilik toko mengatakan, korban kurir antar paket sedang mengambil barang di tokonya untuk dikirim ke pemesan. 

"Kejadian sekira jam tiga sore, kurir lagi ambil barang di toko saya itu selang 2 menit di toko saya tiba-tiba motor sudah hilang," kata Romadoni, Jumat (10/6/2022). 

Pelaku lanjut dia, berjumlah dua orang berboncengan menggunakan satu sepeda motor Honda Beat Hitam. 

Mereka awalnya melintas di depan toko, lalu melihat motor korban dalam keadaan kunci menempel sehingga muncul niat mencuri. 

"Dia awalnya dari arah BKT, ke arah Patung Kuda dia cek kondisi jalan aman atau tidak udah gitu dia berbalik arah lagi," ucapnya. 

"Temennya yang dibonceng turun jalan kaki lihat kondisi motor kurir ekspedisi itu di pinggir jalan kunci motor masih nyangkut," tambahnya. 

Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya AKP Ahmadi mengatakan, pihaknya belum menerima laporan polisi dari korban. 

Meski begitu, anggotanya telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mencari tahu kronologi kejadian dan identitas korban. 

"Kita sudah meminta keterangan pemilik tokonya, sekarang kita lagi cari pelapornya (korban)," jelas dia.