Presiden Jokowi Jalan Beriringan dengan 7 Ketum Parpol, Megawati Berkebaya Merah Marun Bawa Tongkat
Presiden Joko Widodo berjalan beriringan dengan tujuh Ketua Umum Partai Politik, termasuk ada sosok Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Joko Widodo berjalan beriringan dengan tujuh ketua umum partai politik, termasuk ada sosok Megawati Soekarnoputri berkebaya merah marun membawa tongkat.
Selain Megawati, Jokowi turut berjalan beriringan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di sisi kirinya.
Sedangkan di sisi kanan Jokowi, ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi bersama ketujuh ketua umum partai politik itu berjalan beriringan di Istana Negara jelang reshuffle kabinet atau pengumuman dua menteri dan tiga wakil menteri pada Rabu (15/6/2022) siang.
Selain Megawati yang mengenakan kebaya merah marun dan membawa tongkat, para pria dalam foto itu mengenakan jas.
Baca juga: Inilah Foto 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf
Jokowi lantik dua menteri dan tiga wakil menteri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru pada hari ini, Rabu (15/6/2022).
Mereka adalah Hadi Tjahjanto dan Zulkifli Hasan.
Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto akan menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan akan menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
Lalu wamen yang dilantik adalah Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo, dan Wamenaker Afriansyah Noor.
Pelantikan tersebut dilakukan pada pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Sah, Ini Daftar 2 Menteri dan 3 Wamen Terbaru Kabinet Indonesia Maju yang Dilantik Presiden Jokowi
Mereka diambil sumpah di depan presiden, dan sejumlah elite partai lainnya.

Hal tersebut hak prerogatif presiden.
"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif presiden, mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/6/2022) pagi.
Diketahui kabar reshuffle sejal kemarin lantaran sejumlah menteri dan wakil menteri dipanggil ke Istana Negara pada Selasa sore.