Sisi Lain Metropolitan
Sisi Lain Kawasan Elit Menteng: Ada Rumah Warga yang Makin Reyot dan Nyaris Ambruk
Di balik megahnya permukiman elit Menteng, Jakarta Pusat, ternyata ada warga yang tinggal di rumah tak layak huni alias reyot.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
"Ya seadanya saja, nasi tahu tempe dan sayur. Paling tambah sambel," ceritanya.
Saat pandemi Covid-19 menggulung Ibukota kemarin, Ta'ang mengandalkan bantuan sembako dari pemerintah.
Namun, saat ini bantuan itu tak lagi diterimanya.
"Sekarang sudah enggak dapat, dulu pas Covid masih dikasih," tambahnya.
Kesusahan air

Warga Menteng ini juga kesusahan mengakses air bersih di rumahnya.
Air tak lagi nyala lantaran mesin air di rumahnya rusak.
"Air di sini susah. Enggak keluar buat mandi aja enggak ada," keluhnya.
Melihat kondisi memprihatinkan itu, Misnan mengizinkan Taang mengisi air dari keran yang berada di samping rumahnya.
Biasanya, Jamaludin yang mengambil air dari keran di samping rumah Pak RT.

Tanggapan Ketua RT
Misnan Ali bercerita dari semua warganya, ia paling memerhatikan kondisi hidup ketiga lansia itu.
Sebab, tak ada lagi yang memerhatikan mereka selain dia dan tetangga sekitar.
"Di antara warga yang lain kondisi mereka sangat saya perhatikan. Terkadang kalau saya punya jatah nasi lebih dari sebuah acara saya kasih ke mereka," tambahnya.
Misnan berharap kesejahteraan warganya lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah.

Tak perlu jauh-jauh melihat potret kemiskinan di tempat lain.
Kondisi memprihatinkan Taang dan saudaranya sebenarnya hadir secara telanjang, tetapi tertutup oleh megahnya perumahan di Menteng.
"Kita kebawa bagusnya aja kalau Menteng itu elit. Rumah-rumah pejabat, ring 1 lah katanya. Tapi yang jelas, seperti ini lah keadaannya," pungkasnya. (*)