Sisi Lain Metropolitan

Cerita Rumah Warga Miskin Menteng Disambangi DPRD: Tak Diberi Bantuan, Cuma Ditempel Stiker Doang

Ia hidup serba pas-pasan dan mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar. Sebab, Ta'ang sudah tak lagi produktif di usianya yang hampir kepala tujuh.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta
Ta'ang Baharudin dan rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Meski tinggal di kawasan elit Menteng, hidup Ta'ang Baharudin (69) malah terbilang sulit.

Ia hidup serba pas-pasan dan mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar. Sebab, Ta'ang sudah tak lagi produktif di usianya yang hampir kepala tujuh.

Pernah suatu ketika, seorang anggota DPRD DKI Jakarta menengok rumahnya. Namun, hanya menempeli sticker di depan jendela bertuliskan 'Sudah Ditanggapi'.

"Dateng doang, enggak ngasih bantuan. Katanya nanti deh dikasih sembako. Tapi belum ada sampai sekarang. Ke sini dateng dan tempel sticker aja," ceritanya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (16/6/2022).

Rumah Taang Baharudin berada di permukiman padat RT 001 RW 009, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, tak jauh dari rumah dinas Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

Baca juga: Kisah Potret Getir Lansia Tinggal Dekat Rumah Wapres RI di Menteng: Kesusahan Air dan Makan

Ta'ang tinggal bersama dua adiknya dan satu keponakannya bernama Muslim (62), Jamaludin (52) dan Bagas (23).

Saat TribunJakarta.com menyambangi rumah itu, suasana area dalam tampak pengap dan gelap. 

Ruangan tamu akan seketika terang bila ada cahaya matahari masuk dari pintu depan yang terbuka. 

Ta'ang Baharudin sedang duduk di sofa rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022).
Ta'ang Baharudin sedang duduk di sofa rumahnya di RT 001 RW 009 Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (14/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Aroma bau pesing seketika menguar ketika masuk ke bagian ruang tamu beralaskan semen itu.

Pondasi dinding rumah itu sudah terlihat miring dan cat putih di permukaan dinding sudah banyak yang mengelupas.

Dinding rumah yang kusam itu pun bisa jadi segera ambruk jika tak direnovasi. 

Bila mendongak, terlihat beberapa bagian plafon triplek rumah ini sudah bolong bahkan nyaris ambruk lantaran kondisi kayu telah lapuk.

Di salah satu kamar bahkan bagian atap tak berplafon. Terlihat genteng-genteng tersusun menutupi kamar itu. 

Baca juga: Kampung Mati Vietnam di Kramat Jati Ternyata Masih Berpenghuni, Begini Pengakuan Penjaga Bangunan

Sementara dapur, yang letaknya di belakang rumah, juga terlihat kotor dan kumuh. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved