Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan Unggah Kemesraan Saat Nonton Formula E: Semoga Menjalankan Amanah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo. Pak Anies berharap Presiden Jokowi selalu diberkahi kesehatan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang hari ini merayakan ulang tahun ke-61.
Ucapan selamat ini disampaikan orang nomor satu di DKI ini lewat unggahannya di instagram pribadinya (@aniesbaswedan).
Lewat postingannya di instagram, Anies pun membagikan momen saat dirinya duduk di samping Presiden Joko Widodo saat menyaksikan balap mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022 kemarin.
"Selamat ulang tahun kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo," tulis Anies dalam unggahan itu dikutip TribunJakarta.com, Selasa (21/6/2022).
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun berharap Presiden Jokowi selalu diberkahi kesehatan di usianya yang sudah menginjak kelapa enam.
Baca juga: Saat Jokowi Dapat Kejutan Ultah di Rakernas, Krisdayanti Iringi Pakai Lagu Jamrud: Sehat Bahagia Pak
"Semoga Bapak Jokowi selalu diberkahi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan amanah, dan Insya Allah selalu dalam lindungan Allah SWT," ujarnya.
Pasangan Anies, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pun turut menyampaikan selamat ulang kepada Presiden Jokowi.
Lewat unggahan di instagramnya (@Arizapatria), politisi senior Gerindra ini pun mendoakan agar Anies memiliki usia yang panjang dan selalu diberikan kesehatan.
"Kami doakan Presiden RI bapak Jokowi dan seluruh keluarga panjang umur, selalu sehat dalam pengabdian untuk NKRI, selamanya dilindungi Allah SWT. Allahumma amin, selamat ulang tahun ke-61 pak Jokowi," tuturnya.
Jokowi sering lakukan kegiatan ini saat hari istimewa
Presiden RI Joko Widodo kerap melakukan kegiatan blusukan saat hari ulang tahunnya pada 21 Juni.
Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, ternyata tidak pernah merayakan hari ulang tahun.
Diketahui, Jokowi berusia 61 tahun pada hari ini, Selasa (21/6/2022).
Jokowi merupakan Presiden ke-7 RI yang mulai menjabat sejak Oktober 2014.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Ulang Tahun ke-61 Hari Ini, Terkuak Asal Muasal Panggilan Jokowi
Jokowi telah memasuki periode kedua sebagai Presiden RI.
Hari Ulang Tahun Diisi Blusukan

Jokowi kerap melakukan aktivitas blusukan atau kunjungan kerja saat hari ulang tahunnya.
Tercatat, Jokowi blusukan ke Bogor dan Sukabumi saat ulang tahunnya ke-56 pada tahun 2017.
Di tahun 2018 pada ulang tahunnya ke-57, Presiden Jokowi memilih meninjau proyek pembangunan Taxy Way dan Runway 3 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Baca juga: Demi Prabowo, Muhaimin Iskandar Rela Fotonya Tak Bisa Bersanding dengan Bung Karno Sampai Jokowi
Pada ulang tahunnya ke-58 tahun 2019, Jokowi blusukan ke proyek pengerjaan runway di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Namun pada tahun 2020 dan 2021 bertepatan dengan puncak pandemi Covid-19, Jokowi tidak melakukan blusukan.
Tak Pernah Dirayakan

Jokowi tak pernah merayakan ulang tahunnya.
"Saya tak pernah merayakan hari ulang tahun, dan tak perlu ada pesta, kecuali rasa syukur ke hadirat Allat SWT, dan negeri yang menanti kerja bersama kita," tulis Presiden Jokowi melalui akun twitternya @jokowi yang diunggahnya pada 2019 lalu bertepatan dengan ulang tahunnya ke-59 saat itu.
Profil Jokowi

Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi adalah Presiden ke-7 RI.
Jokowi menjabat sebagai presiden sejak 20 Oktober 2014. Dia terpilih kembali sebagai kepala negara untuk periode kedua dan dilantik pada 20 Oktober 2019.
Jokowi meniti karier politiknya dari bawah, sejak ia menjabat sebagai kepala daerah.
Kini, namanya dikenal seantero Indonesia, bahkan di kalangan pemimpin dunia.
Masa kecil
Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional RI, Jokowi lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.
Sejak lahir, dia tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di tepi sebuah sungai di Solo.
Hidup keluarga Jokowi sangat sederhana. Ayahnya menghidupi keluarga dengan berjualan kayu.
Ayah Jokowi bahkan terpaksa berulang kali membawa istri dan anak-anaknya hidup berpindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya.
Pernah suatu waktu, keluarga Jokowi harus rela digusur pemerintah Kota Solo dari tempat tinggal mereka di bantaran Kali Pepe.
Jokowi dan keluarga pun tinggal menumpang di kediaman seorang kerabat ayahnya di daerah Gondang.
Meski hidup dengan kesederhanaan, Jokowi pernah mengatakan bahwa pengalaman masa kecil itu tidak dirasakannya sebagai sebuah penderitaan.
Pendidikan
Jokowi mengenyam pendidikan dasar sejak tahun 1973. Ia bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso Solo.
Sejak duduk di bangku SD, Jokowi sudah membantu keluarganya mencari nafkah dengan berdagang.
Uang yang ia hasilkan untuk keperluan sekolah hingga jajan sehari-hari.
Saat teman-temannya pergi ke sekolah dengan sepeda, Jokowi memilih untuk tetap berjalan kaki.
Jokowi lantas melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Surakarta pada tahun 1976.
Lalu, pada tahun 1980, dia meneruskan pendidikan ke SMA Negeri 6 Surakarta.
Lepas dari bangku SMA, Jokowi melanjutkan studi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Ia meraih gelar S1 dari Fakultas Kehutanan UGM.
Bisnis mebel
Lulus dari bangku kuliah, Jokowi muda sempat bekerja di sebuah perusahaan BUMN di Aceh. Ia harus bekerja keras di tengah hutan.
Pekerjaan itu rupanya tak membuat Jokowi bertahan lama. Tahun 1988, Jokowi yang sudah memperistri Iriana kembali ke Solo.
Ia lantas bekerja di pabrik milik pamannya, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dan memulai usaha mebelnya sendiri.
Usaha yang mulanya berjalan dengan kondisi sederhana lambat laun berkembang.
Dari yang awalnya skala regional, usaha Jokowi meluas sampai pasar nasional, hingga akhirnya merambah pasar mancanegara.
Kesuksesan bisnis mebel ini akhirnya menggerakkan Jokowi untuk mulai aktif dalam kegiatan sosial.
Ia dan beberapa rekan pengusaha menggagas terbentuknya organisasi pengusaha mebel nasional cabang Solo yang bernama Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia atau Asmindo.
Jokowi pun didaulat menjadi ketua organisasi tersebut.
Karier politik
Setelah 2 tahun Jokowi memimpin Asmindo, pengurus dan anggota perkumpulan pengusaha itu mulai melontarkan ide pencalonan Jokowi di Pilkada Solo 2005.
Awalide itu muncul, Jokowi hanya menganggapnya dengan tawa dan secara halus menolaknya. Namun, aspirasi tersebut terus menguat.
Politik akhirnya menarik minat Jokowi. Ia lantas bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada tahun 2004.
Memulai debutnya, Jokowi maju di Pilkada Solo 2005 berpasangan dengan sesama kader PDI-P, FX Hadi Rudyatmo.
Keduanya menang dan terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2005-2010.
Pada pemilihan Wali Kota Solo selanjutnya, Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo kembali memenangkan kontestasi. Keduanya dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo periode 2010-2017.
Namun, baru 2 tahun menjabat, PDI-P memberi mandat ke Jokowi untuk maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.
Diusung oleh PDI-P dan Gerindra, Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jokowi dan Ahok berhadapan dengan lima pasangan calon lain ketika itu. Keduanya berhasil menduduki posisi teratas pada Pilkada DKI putaran pertama dengan persentase perolehan suara sebanyak 42,60 persen.
Pada putaran kedua, Jokowi dan Ahok berhasil mengungguli pasangan calon Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
Jokowi dan Ahok pun resmi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.