Seorang Ibu Menghilang di Kecelakaan Maut Rombongan Guru di Tasikmalaya, Petugas Sampai Susur Sungai
Satu korban kecelakaan maut di Tasikmalaya itu menghilang dan hingga kini belum diketahui nasibnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kecelakaan maut bus rombongan guru di Tasikmalaya ternyata menyisakan misteri.
Masih ada 1 orang korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah-Tasikmalaya yang menghilang.
Satu korban kecelakaan maut di Tasikmalaya itu menghilang dan hingga kini belum diketahui nasibnya.
Korban yang belum diketahui keberadaannya itu adalah seorang wanita bernama Siti.
Bus nahas tersebut membawa 59 penumpang.
Mereka keluarga guru SDN Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menyebutkan, satu penumpang lagi belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pancoran Renggut Nyawa Bocah 5 Tahun, Sopir Honda Jazz Belum Jadi Tersangka
Hal itu diketahui setelah BPBD melakukan inventarisasi data penumpang.
"Seorang lagi atas nama Ibu Siti belum diketahui nasibnya," kata Atang saat ditemui di lokasi musibah, di Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu sore.
Atang bersama sejumlah anggotanya ikut membantu proses pencarian di sekitar bus jatuh, setelah bangkai bus diangkat ke jalan.
"Keberadaan Ibu Siti ini masih teka-teki. Petugas kami sudah menyusuri sungai serta di lokasi bekas bus jatuh, tapi belum membawa hasil," ujar Atang.

Hingga tadi malam upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan menggunakan sejumlah lampu sorot.
"Jumlah korban meninggal yang sudah pasti adalah tiga orang. Yakni guru dan suaminya serta kondektur bus. Jasad ketiganya sudah diserahkan ke keluarga masing-masing," ujar Atang.
Proses evakuasi belum selesai. Petugas masih berupaya mengangkat atap bus menggunakan truk derek serta sejumlah jok bus dari jurang.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri 1 Korban Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Hilang Tanpa Jejak, Namanya Ibu Siti
Penulis: Firman Suryaman