Sidak ke Tempat Penjualan Hewan Kurban di Cijantung, Petugas Temukan Puluhan Hewan yang Sakit
Satpel KPKP mendapati 24 hewan di tempat penjualan kurban yang sakit. Hewan kurban yang sakit didapati dari dua tempat penjualan di Cijantung.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Satpel Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur mendapati 24 hewan di tempat penjualan kurban yang sakit.
Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja mengatakan puluhan hewan kurban yang sakit tersebut didapati dari dua tempat penjualan di Kelurahan Cijantung.
"Di tempat penjualan pertama kita temukan 19 ekor kambing, satu domba pilek. Satu ekor kambing skabies, satu kambing terkena penyakit orf," kata Suneb di Jakarta Timur, Selasa (28/6/2022).
Kemudian pada tempat penjualan kedua yang masih berlokasi di wilayah Kelurahan Cijantung, jajaran Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo mendapati dua ekor kambing terkena penyakit flu.
Terkecuali satu kambing yang terjangkit skabies, hewan kurban lainnya masih dapat dikurbankan pada hari raya Iduladha 1443 Hijriah dengan catatan sudah sembuh dari penyakitnya.
Baca juga: Waspadai Penularan PMK, Pemkot Jaktim Minta Warga Berhati-hati Saat Ada di Tempat Penjualan Kurban
"Untuk yang penyakit mulut dan kuku (PMK) dari hasil pemeriksaan pada dua tempat penjualan tidak ditemukan ada yang terindikasi. Namun kami imbau penjual berhati-hati," ujarnya.
Suneb menuturkan berdasar hasil pemeriksaan Satpel KPKP Pasar Rebo, kasus hewan kurban terindikasi terpapar PMK hanya ditemukan pada satu tempat penjualan di Kelurahan Gedung.
Rencananya pemeriksaan kesehatan pada tempat penjualan hewan kurban akan dilakukan hingga H-4 Iduladha 1443 Hijriah guna memastikan seluruh hewan layak dikurbankan.

"Tadi kita sudah imbau ke penjual untuk memberikan obat ke kambing yang sakit. Nanti beberapa hari ke depan akan kami pantau lagi kesehatan hewan kurbannya. Mudah-mudahan semua sehat," tuturnya.