Kontroversi Holywings

PDIP Sebut Holywings Bikin Masalah Berkali-kali, Ungkit Kerumunan Saat Pandemi hingga Promo Miras

nggota Komisi B DPRD DKI DKI Jakarta Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak, menyebut Holywings membuat kesalahan berkali-kali.

(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)
Anggota Komisi B Gilbert Simanjuntak di Komisi B, DPRD DKI, Senin (3/2/2020). Gilbert menyebut Holywings telah membuat kesalahan berkali-kali. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI DKI Jakarta Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak, menyebut Holywings membuat kesalahan berkali-kali.

Bahkan Gilbert menyebut manajemen jaringan bisnis restoran bar yang memiliki 38 cabang di selurh Indonesia itu ngeyel.

hal itu diutarakan Gilbert pada rapat  dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada hari ini, Rabu (29/6/2022).

"Sebenarnya Anda (ke pihak Holywings) tidak layak duduk di sini. Pelecehan loh ini. Buat saya, saya melihat Holywings agak sedikit ngeyel. Silakan Anda lapor sama owner Anda dan Anda harus menghormati forum ini," ujar Gilbert di lokasi, Rabu (28/6/2022).

Gilbert pun menyebutkan kesalahan yang dimaksudnyasudah dilakukan berkali-kali.

Baca juga: Komentari Keputusan Anies Tutup Holywings, Gus Nadir: Nambah Pengangguran saat Ekonomi Baru Bergerak

Pertama, menyoal pelanggaran yang pernah dilakukan pada saat pandemi, yakni melanggar jam operasional dan kerumunan.

Hingga yang terbaru terkait dengan promosi minuman beralkohol gratis untuk orang-orang yang bernama Muhammad dan Maria yang viral belakang ini,

Di sisi lain, manajemen Holywings juga terbukti melanggar sejumlah aturan perizinan.

"Dulu waktu covid kalian kumpul-kumpul, bikin masalah. Bukan kali ini kalian bikin masalah, berkali-kali. Jadi memang agak sedikit sombong. Seakan kalian tidak peduli dengan aturan," pungkasnya.

GM Holywings Bicara Awal Mula Promo Miras

Sebelumnya diberitakan, General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan, buka suara soal awal mula munculnya promo miras khusus yang bernama Muhammad dan Maria.

Seperti diketahui, promo berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) itu akhirnya heboh dan berbuntut panjang.

Sebanyak enam karyawan Holywings ditangkap polisi dan hampir seluruh gerai Holywings ditutup.

Penolakan hingga kecaman bermunculan dari berbagai elemen masyarakat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved