Kebakaran Pasar Gembrong
Telan Anggaran Rp7,8 M,Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong Pakai Dana Infak Salat Idulfitri di JIS
Pembangunan Kampung Gembira Gembrong untuk korban kebakaran Pasar Gembrong ini akan dibangun dengan konsep kampung menghadap sungai seperti di Inggris
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pembangunan Kampung Gembira Gembrong untuk korban kebakaran Pasar Gembrong, diprakirakan menelan anggaran mencapai Rp7,8 miliar.
Pembangunan Pasar Gembira Gembrong ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Baznas Bazis.
Anggaran miliar rupiah itu pun bukan berasal dari APBD DKI, melainkan dari hasil infak dan sedekah saat salat Idulfitri 1443 H di Jakarta International Stadium (JIS) awal Mei 2022 lalu.
"Ada 136 unit hunian yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi yang menelan biaya 7,8 miliar," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peletakan batu pertama di Kampung Gembira Gembrong, Jumat (1/7/2022).
Pembangunan Kampung Gembira Gembrong untuk korban kebakaran Pasar Gembrong ini akan dibangun dengan konsep kampung menghadap sungai seperti di Inggris.
"Nantinya kampung ini bisa menjadi salah satu contoh kampung dibangun baru, kalau di Inggris namanya waterfront, keliatan menghadap air, airnya air sungai," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Lega, Anies Baswedan Akhirnya Tunaikan Janji Manis ke Korban Kebakaran Pasar Gembrong
Menurut rencana, proses revitalisasi Kampung Gembira Gembrong ini ditargetkan rampung pada September 2022 mendatang.
Ia pun berpesan kepada pihak yang akan mengerjakan pembangunan revitalisasi secara teknis bisa bekerja dengan tepat jadwal, tepat kualitas, dan tepat anggaran.

Dengan demikian diharapkan, hasil dari pembangunan ini bisa menghadirkan perasaan nyaman dan tenang bagi seluruh warganya.
Ia pun berharap, pembangunan Kampung Gembira Gembrong ini bisa memberikan kesetaraan bagi seluruh warga Jakarta.
"Jadi kepada semua yang nanti akan bekerja, saya sampaikan terima kasih sebelumnya. Kerjakan tempat ini, seakan sedang membangun rumah untuk diri sendiri, seakan sedang membangun rumah untuk keluarga sendiri, kerjakan dengan sepenuh hati," tuturnya.
Baca juga: Temuan Helipad Ilegal di Pulau Panjang, Wagub Ariza: Sudah Ada Sejak 2005, Tapi
"Mereka adalah warga di sini, rakyat kebanyakan, tetapi mereka adalah rakyat yang berhak mendapatkan tempat rumah berkualitas yang amat baik," sambungnya.