Piala AFF U19 2022
Timnas Indonesia U-19 Tancap Gas, Shin Tae-yong Tak Kasih Pemain Leha-leha Usai Imbang Lawan Vietnam
Usai Imbang Lawan Vietnam, skuad Timnas Indonesia U-19 langsung gelar latihan di lapangan Tajimalela, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (3/7/2022).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Usai Imbang Lawan Vietnam, skuad Timnas Indonesia U-19 langsung gelar latihan di lapangan Tajimalela, Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu (3/7/2022).
Anak asuh pelatih Shin Tae-young harus puas dengan hasil imbang di laga perdana Piala AFF U-19, laga berakhir dengan skor kacamata.
Garuda muda datang ke Lapangan Tajimalela sekira pukul 10.45 WIB, mereka tancap gas menggelar latihan untuk persiapan melawan Brunei, Senin (4/7/2022).
Terlihat sejumlah pemain seperti Ronaldo Kwateh, Marcelino Ferdinand dan punggawa lain mengikuti agenda latihan kali ini.
Pada latihan kali ini, terlihat para pemain berlatih kekompakan dengan sistem satu dua dan umpang-umpan pendek.
Baca juga: Timnas Indonesia Gagal Menang & Banyak Buang Peluang, Shin Tae-yong Geram Singgung Lini Depan Timnya
Sementara untuk latihan penjaga gawang, Shin Tae-young nampak menginstruksikan anak asuhnya fokus pada antisipasi bola-bola lambung.
Dikutip Tribunnews.com, Shin Tae-yong lakukan evaluasi pasca-duel Timnas Indonesia U19 vs Vietnam di Piala AFF 2022.

Berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, hasil Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam berakhir tanpa pemenang, Sabtu (2/7/2022).
Shin Tae-yong selaku juru taktik Tim Garuda Muda telah mengantongi tiga catatan minor, khusus area penyerangan timnya.
Hasil itu membuat Timnas Indonesia U19 berada di posisi ke-4 klasemen Grup A dengan satu poin.
Sementara Vietnam U19 di posisi ketiga juga dengan satu poin.
Timnas Indonesia memang menerapkan permainan dengan intensitas tinggi sejak menit awal laga.

Hasilnya memang menciptakan banyak peluang tapi tak ada satupun yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong sedikit 'gerah'.
"Untuk mencetak gol, kita harus tahu bagaimana memanfaatkan peluang," terang Shin Tae-yong dikutip dari laman TheThao247.
Akurat dalam mengumpan juga menjadi faktor krusial dalam mengakhiri sebuah serangan untuk menjadi gol.
Tanpa sebuah key pass maupun final pass yang baik, sulit untuk mengubah peluang menjadi gol.
Baca juga: Perempat Final Piala Presiden 2022: 3 Pemain Timnas, Persib Bandung vs PSS Sleman Babak Pertama 0-0
Akurasi dalam umpan juga memperbesar presentase kemenangan lantaran memioliki benang merah dengan penguasaan permainan.
"Kemampuan kami untuk mencetak gol pada pertandingan ini tidaklah bagus. Mengumpan (oper) bola juga jelek (kurang akurat)," tambah juru taktik berkebangsaan Korea Selatan ini.
"Terakhir, pemain harus bisa menyelesaikan peluang dengan baik. Tiga catatan itu yang wajib diperbaiki oleh Indonesia (U19).
"Seharusnya kami mampu mencetak gol," pungkas Shin Tae-yong.
Pelatih Vietnam Anggap Cuma Masalah Sepele
Pelatih Vietnam U19, Dinh The Nam, menyoroti apa yang menjadi 'cacat' alias kekurangan permainan Timnas U-19 Indonesia.

Timnas U-19 Indonesia dan Vietnam berbagi satu poin setelah mengakhiri laga Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan skor imbang 0-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/7/2022).
Lewat kacamata sang pelatih, tidak ada yang salah dalam permainan kedua tim. Mengingat Tim Garuda Muda dan The Golden Star Warriors mengusung permainan ofensif.
Akan tetapi, Dinh The Nam menyoroti bagaimana skuat asuhan Shin Tae-yong terlalu banyak mubazir peluang.
Menurutnya, hal ini menjadi problem sepele. Apalagi di kalangan pemain seusia Marselino Ferdinan dkk.
"Ini adalah masalah umum di kalangan pemain muda. Para pemain U19 Indonesia berada di bawah tekanan psikologis saat memainkan pertandingan pertama," terang Dinh The Nam, seperti yang dikutip dari laman 24h.com.
"Meski Indonesia U19 lebih banyak menciptakan peluang, kemampuan finis dan melancarkan operan penentu kurang baik," lanjutnya menambahkan.
Terlepas dari itu, sang pelatih mengaku puas timnya bisa menahan imbang tim tuan rumah.
Menurutnya, tekanan suporter Indonesia sangat besar sehingga pemainnya harus bekerja keras keluar dari situasi sulit.
"Ya. Tekanan suporter itu keuntungan Indonesia. Kami ingin fokus ke pertandingan, tetapi sulit. Namun, anak-anak bisa bertahan," ujar Dinh The Nam.
Vietnam jelas melakukan evaluasi untuk segera memetik tiga poin di laga selanjutnya.
Mirip seperti Timnas Indonesia U19, masalah yang dihadapi oleh Vietnam berseputar pada penyelesaian akhir.
"Vietnam U19 juga memiliki masalah yang sama. Kami sejatinya tak kekurangan peluang, namun hingga laga bubar nyatanya tidak ada gol yang tercipta," sesal Dinh The Nam.
Hasil itu membuat Timnas Indonesia U19 berada di posisi ke-4 klasemen Grup A dengan satu poin. Sementara Vietnam U19 di posisi ketiga juga dengan satu poin.
Baca juga: The Jakmania Minta Persija Datangkan Pemain, Macan Kemayoran Malah Perkenalkan Sosok Ini
Sementara Myanmar memimpin Grup A di puncak klasemen dengan tiga poin setelah membuat kejutan di hari pertama setelah meraih kemenangan besar 7-0 atas Brunei Darussalam.
Di posisi kedua, ada Thailand setelah menang tipis 1-0 saat berjumpa Filipina.
Thailand meraih tiga poin lewat gol Winai Aimoat pada menit ke-11 ke gawang Filipina.
Hasil tersebut membuat Filipina dan Brunei mengisi posisi kelima dan keenam.