Peluru Nyasar di Cilincing
Warganya Kena Peluru Nyasar, Ketua RW Ungkap Tidak Ada Aktivitas Polisi di Malam Kejadian
Ketua RW 06 Kalibaru, Abdul Karim mengungkapkan bahwa tidak ada aktivitas polisi apapun saat malam kejadian peluru nyasar yang menimpa warganya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Elga H Putra
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Ketua RW 06 Kalibaru, Abdul Karim mengungkapkan bahwa tidak ada aktivitas polisi apapun saat malam kejadian peluru nyasar yang menimpa warganya Nurhasanah (26), Minggu (3/7/2022) lalu.
Diungkapkan Abdul, saat itu di lingkungan RW 06 sedang tidak ada aktivitas kepolisian, misalnya penangkapan maupun penggerebekan pelaku tindak pidana, terlebih aktivitas yang menggunakan senjata api.
"Ketika analisa petugas dengan kami, malam itu tidak ada kegiatan dari petugas, baik itu penangkapan dari Polsek Cilincing, Polres Metro Jakarta Utara, Polres Pelabuhan Tanjung Priok," kata Abdul di lokasi, Selasa (5/7/2022).
"Semua ditelusuri nggak ada kegiatan petugas, misalnya penggerebekan, yang di mana petugas meledakkan peluru saat itu nggak ada," sambungnya.
Hal tersebut diketahui setelah aparat kepolisian sudah mendatangi lokasi untuk olah TKP.
Baca juga: Nurhasanah Terluka Parah, Keluarga Berharap Kasus Peluru Nyasar di Kalibaru Bisa Diungkap Tuntas
Polisi juga sempat menemui Abdul selaku ketua RW dan melakukan analisa-analisa terkait dugaan peluru nyasar ini.
"Pihak yang berwenang, Polsek Cilincing, Polres Metro Jakarta Utara, sudah ke sini, menganalisa bentuk-bentuknya seperti apa pelurunya. Kami serahkan semua yang berwenang," kata Abdul.
Di sisi lain, meski wilayah Kalibaru terkenal rawan tawuran, pada Minggu malam saat korban terkena benda diduga peluru nyasar sedang sepi-sepinya alias kondusif.

Abdul pun tak menyangka dan enggan menduga-duga siapa pelaku yang melepaskan peluru ini.
Yang jelas, Abdul berharap, polisi bisa segera mengungkap aktor di balik kejadian yang melukai korban ini.
Ia juga menyerahkan semua penyelidikannya kepada aparat.
Selain itu, Abdul juga berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi, kasus peluru nyasar ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
"Kami serahkan semua yang berwenang. Jangan ada lagi kejadian seperti ini," kata Abdul.