Viral di Media Sosial
Viral di Bandung Anak Sopir Angkot Jadi Polisi, Ini Sederet Anak Sopir yang Prestasinya Luar Biasa
Berawal dari viralnya anak sopir angkot yang mencium kaki ayahnya saat dilantik sebagai polisi, inilah sederet anak sopir yang prestasinya luar biasa.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Berawal dari viralnya anak sopir angkot yang mencium kaki ayahnya saat dilantik sebagai polisi, berikut ini TribunJakarta.com merangkum sederet anak sopir yang prestasinya luar biasa.
Diketahui, viral media sosial pada Jumat (8/7/2022) kemarin saat seorang anggota polisi bernama Andi Sonjaya sujud di kaki ayahnya.
Peristiwa mengharukan itu terjadi di acara pelantikan Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (7/7/2022).
Ayahanda Andi Sonjaya yang bernama Udni ini diketahui berprofesi sebagai sopir angkot Elang-Cicadas, Kota Bandung.
Andi Sonjaya terlihat menangis haru dan terus memeluk kaki ayahnya.
Baca juga: Viral Video Polisi Nangis Sujud di Kaki Ayahnya yang Sopir Angkot saat Pelantikan: Sangat Bangga
Sementara Udin berusaha menyuruh putra kebangaannya untuk berdiri.
Sekedar informasi Andi Sonjaya merupakan peserta didik yang menjadi lulusan terbaik dengan nilai tertinggi.
Udin yang terlihat menggunakan jas berwarna abu-abu gelap dipadu kemeja kotak-kotak dan kopiah hitam, mengaku sangat bangga dengan prestasi sang putra.

"Kami merasa bangga sekali anak sopir angkot bisa jadi polisi, pangkat brigadir. Jadi saya mohon maaf kalau campur aduk bicaranya, karena saya cuma sopir angkot jurusan Cadas-Elang," ujar Udin.
Pernyataan polos Udin, disambut tepuk tangan dan tawa para petinggi Polda Jabar.
Sementara Andi Sonjaya yang berdiri disamping ayahnya, terlihat tak bisa menyembunyikan rasa haru.
"Kami merasa bangga ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi," sambungnya sampil menepuk pundak sang anak penuh rasa bangga.
Udin kemudian bercerita dirinya dulu tidak lulus sekolah dasar.
Meski begitu, dirinya sangat bangga karena anaknya kini bisa menjadi polisi.
Baca juga: Jalan Hidup Anak Tukang Pijat di TNI: Awalnya Gagal Tes Bintara, Kini Sukses Diterima Taruna Akmil
"Alhamdulillah saya nggak tamat SD, tidak mungkin jadi sopir angkot kalau saya sekolahnya tinggi. Tapi alhamdulillah anak saya sekarang jadi polisi," ucap Udin.
Mendengar kata-kata ayahnya, Andi berusaha untuk tidak menangis.
Ia berkali-kali memperbaiki sikap berdiri sempurnanya sambil memegang buket bunga hadiah dari sang ayah.
Setelah itu, Udin pun memeluk Andi dengan erat.

Selain kisah mengharuskan Andi yang berhasil jadi polisi, berikut ini anak sejumlah sopir yang memiliki prestasi luar biasa.
Anak sopir bus raih cum laude
Di Magelang, Jawa Tengah, kisah inspiratif juga datang dari Olivia Nike Purnomo yang merupakan anak seorang sopir bus malam.
Melansir Kompas.com, Olivia Nike Purnomo lulus dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan meraih predikat cumlaude.
Mahasiswa Prode Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY ini meraih IPK 3,82.
Nike yudisium dan ikut wisuda di Februari.

Perjuangan anak dari pasangan Yoyok Purnomo dan Sri Yatmi (penjual bakmi dan nasi goreng) ini tak ringan.
Dia pernah diminta tinggal kelas saat duduk di bangku SD karena orangtuanya kesulitan membayar SPP.
Nike masuk UNY setelah mengikuti tes secara mandiri.
Anak sopir raih cum laude di ITB
Baca juga: Kisah Letda Rizky Satu dari 16 Kowad Jebolan Akmil, Perwira TNI AD yang Ditugaskan Jabat Danton
Tak hanya Nike, anak sopir berprestasi juga datang dari Reza Nurrahman (22).
Anak pasangan dari Ika Minarti dan Wawan Sukendar ini berhasil lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan IPK 3.98.
Selama kuliah, Reza dikenal mahasiswa berprestasi, di mana ia pernah meraih medali perak ONMIPA tahun 2017 dan 2018, kemudian meraih juara 2 OSN Mahasiswa Nasional tahun 2017, dan finalis mahasiswa berprestasi FMIPA tahun 2018.
Selain itu, Reza juga berkesempatan mengikuti internship di KAIST selama tiga bulan.
Namun, prestasi Reza tidak hanya didapatnya saat menempuh pendidikan di ITB.
Prestasi lainnya juga pernah ia dapat saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Atas (SMA).

Ketika masih duduk di bangku SMP, Reza dua kali masuk ke tingkat provinsi Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Sementara, saat duduk di bangku SMA, ia pernah masuk seleksi Asian Physics Olympiad dan menduduki peringkat 9.
“Waktu kelas 3 SMP nulis, ingin dapat medali emas OSN, ikut Asian Physics Olympiad, dan masuk ITB.
Saat itu enggak tahu ITB itu seperti apa.
Kata guru saya, ITB salah satu kampus Fisika terbaik,” ujar Reza saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (22/10/2019).
Sebagian artikel ini disarikan dari Kompas.com dengan judul "Ini Prestasi Reza, Anak Sopir yang Lulus ITB dengan IPK 3,98"
"Kisah Anak Sopir Bus Malam Lulus dari UNY dengan Predikat Cumlaude"