Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Beberapa Jam Sebelum Meninggal, Brigadir J Ternyata Sempat Kirim WhatsApp Begini ke Keluarga

Delapan jam sebelum dinyatakan tewas, Brigadir J ternyata sempat berkomunikasi dengan keluarga. Apa kira-kira pesannya?

facebook Rohani Simanjuntak
Detik-detik ketika peti jenazah Brigadir J ditutup, keluarga menangis bergantian beri pelukan terakhir. 

Padahal komunikasi terakhir dengan Brigadir J ada di ponsel tersebut.

Baca juga: Ada Apa? Tanya Bharada E Usai Dengar Istri Ferdy Sambo Teriak, Brigadir J Tak Jawab Malah Menembak

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J yang merupakan driver istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.

Bharada E merupakan ajudan Ferdy Sambo.

Saat kejadian, Ferdy Sambo sedang tidak ada di rumah.

Aksi baku tembak disebut polisi dipicu karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

Aksi baku tembak tersebut menyebabkan Brigadir J tewas.

Jenazah Brigadir J dimakamkan di Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Senin (11/7/2022).

Pemakaman dilakukan tanpa upacara kepolisian.

Kasus ini mendapat perhatian publik karena dinilai banyak kejanggalan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan membentuk tim gabungan guna mengusut kasus baku tembak antar sesama anggota polisi tersebut.

"Saya telah bentuk tim khusus yang dipimpin Pak Waka Polri," ujar Listyo di kantornya, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

(Tribunnews.com/Salis, Kompas.com/Suwandi, Tribun Jambi/Aryo Tondang)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Jam Sebelum Dinyatakan Tewas, Brigadir J Kabari Ingin Ziarah, Kini HP Orang Tua dan Adik Diretas.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved