Begal Habisi Penghuni Kos Kebon Bawang

Begal Sadis di Kebon Bawang Ditangkap, Benda Berbahaya Ini Jadi Bukti Beringasnya Saat Habisi Korban

NI, begal 17 tahun yang beraksi dalam pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tertangkap.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta
Polsek Tanjung Priok mengungkap motif pembacokan sadis di Kebon Bawang yang dilakukan NI (17; kiri) dan rekannya terhadap korban YJ (29; kanan) pada Selasa (12/7/2022) subuh hari, adalah begal yang merampas uang dan handphone korban. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - NI, begal 17 tahun yang beraksi dalam pembacokan sadis di Jalan Kebon Bawang VII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tertangkap.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M. Yamin mengungkapkan, NI memiliki beberapa peran dalam peristiwa berdarah yang terjadi Selasa (12/7/2022) dini hari lalu.

Menurut Yamin, NI ialah aktor utama alias orang yang merencanakan aksi pembegalan ini.

NI mengajak temannya yang berperan sebagai eksekutor untuk mencari mangsa dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Mereka menyusuri tempat-tempat sepi di Tanjung Priok hingga akhirnya mendapati korban, YJ (29), yang tengah duduk depan sebuah ruko di Jalan Kebon Bawang VII, Selasa dini hari sekira pukul 3.46 WIB.

Baca juga: Ini Tampang Begal Sadis di Kebon Bawang yang Tega Habisi Penghuni Kost, Ternyata Masih di Bawah Umur

"Berdasarkan keterangan tersangka, perannya sebagai joki dan sebagai otak dari kejadian tersebut, inisial NI tersebut," kata Yamin di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/7/2022).

"Dia yang merencanakan," sambung Kapolsek menegaskan peran utama NI.

NI, begal 17 tahun yang ditangkap polisi dalam kasus pembacokan sadis di Kebon Bawang.
NI, begal 17 tahun yang ditangkap polisi dalam kasus pembacokan sadis di Kebon Bawang. (Polsek Tanjung Priok)

Selain sebagai otak aksi pembegalan, NI juga berperan sebagai joki alias orang yang membawa motor memboncengi pelaku kedua.

Tatkala peristiwa berdarah itu terjadi, NI menunggu di atas motor saat temannya mengejar, membacok berkali-kali, serta merampas uang tunai korban.

Bukan cuma itu, NI ternyata juga pemilik golok yang dipakai pelaku kedua untuk menghabisi nyawa korban.

Pada saat ditangkap, golok tersebut ditemukan polisi dari kediaman NI di Koja, Jakarta Utara.

"Dia yang menyediakan senjata tajam berupa golok yang sudah kita sita juga. Barang bukti yang kita dapati yaitu baju, kendaraan yang digunakan, dan goloknya. Golok ini milik si NI," jelas Yamin.

Baca juga: Motif Pembacokan Sadis di Kebon Bawang Terungkap! Polisi: Pelaku Begal Rampas Uang dan HP Korban

Dalam peristiwa Selasa dini hari, NI dan temannya berhasil merampas uang tunai Rp 400.000 dari dompet YJ.

Mereka kemudian kabur dari lokasi meninggalkan YJ yang terkapar berlumuran darah di jalan tersebut.

Atas perbuatannya, NI dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

NI, begal 17 tahun yang ditangkap polisi dalam kasus pembacokan sadis di Kebon Bawang.
NI, begal 17 tahun yang ditangkap polisi dalam kasus pembacokan sadis di Kebon Bawang. (Polsek Tanjung Priok)

Saat ini NI sudah mendekam di tahanan Mapolsek Tanjung Priok, sementara rekannya masih diburu polisi.

Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat detik-detik penganiayaan sadis ini.

Korban awalnya terlihat tengah duduk bersila di depan pagar salah satu rumah sambil memainkan HP-nya.

Tiba-tiba, datang dua pelaku berboncengan dengan sepeda motor ke lokasi dan mendekati korban.

Pelaku yang dibonceng turun dari motornya dan langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban.

Dalam kondisi panik, korban berdiri dan berupaya menghindar.

Ia pun lari terbirit-birit sementara pelaku yang membawa senjata tajam tadi mengejarnya sambil mengayunkan benda diduga golok itu.

Sambil berlari, pelaku yang mengenakan jaket dan celana panjang membacok korban berkali-kali hingga akhirnya pria itu tersungkur ke jalanan.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengungkap motif pembacokan sadis di Kebon Bawang. Pembacokan sadis terhadap korban YJ (29) pada Selasa (12/7/2022) subuh hari, adalah pelaku begal yang merampas uang dan handphone korban.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengungkap motif pembacokan sadis di Kebon Bawang. Pembacokan sadis terhadap korban YJ (29) pada Selasa (12/7/2022) subuh hari, adalah pelaku begal yang merampas uang dan handphone korban. (Kolase TribunJakarta)

Tidak sampai di situ, ketika korban sudah dalam kondisi tak berdaya, pelaku masih membacoknya berkali-kali sebelum akhirnya meninggalkan lokasi bersama rekannya yang sedari tadi menunggu di motor.

Atas kejadian ini korban meninggal dunia di RS Polri Kramatjati.

Hasil autopsi luar, polisi mendapati korban tewas dengan sejumlah luka bacok di tubuhnya.

Saksi Dengar Korban Teriak Minta Tolong Empat Kali

Aldi (38), pemilik warung di lokasi kejadian, menceritakan sempat mendengar teriakan seorang pria yang dibacok berkali-kali di depan indekos Jalan Kebon Bawang VII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022)  dini hari lalu.
Aldi (38), pemilik warung di lokasi kejadian, menceritakan sempat mendengar teriakan seorang pria yang dibacok berkali-kali di depan indekos Jalan Kebon Bawang VII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2022) dini hari lalu. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Aldi (38), pemilik warung di lokasi kejadian, sempat mendengar teriakan minta tolong seorang pria yang dibacok berkali-kali di depan indekos Jalan Kebon Bawang VII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia mendengar sampai empat kali permintaan tolong dari korban pada saat kejadian, Selasa (12/7/2022) subuh itu.

Tapi, ia tak berani keluar dari warungnya karena takut jadi sasaran pembacokan si pelaku.

"Saya denger teriakan minta tolong, saya kan mau keluar takut juga jadi sasaran. Dia teriak minta tolong doang, tiga kali sampe empat kali lah," kata Aldi saat ditemui di lokasi, Kamis (14/7/2022).

Aldi yang sedang terlelap di dalam warung kecilnya dibangunkan suara teriakan kencang minta tolong dari korban sekira menjelang pukul 4.00 WIB.

Dari dalam warung, Aldi sempat mengintip keluar namun tak mendapatkan gambaran jelas apa yang terjadi di Jalan Kebon Bawang VII saat itu.

Apalagi, teriakan yang tadi terdengar beberapa kali tiba-tiba menghilang begitu saja sehingga Aldi menganggapnya hanya ribut-ribut biasa.

"Saya juga mikirnya udah pasti berantem sama pada minum atau apa gitu, jadi mau keluar juga takut. Eh abis itu udah nggak kedengeran lagi teriakannya, orangnya juga udah kabur," kata Aldi.

Baca juga: Motif Pembacokan Sadis di Kebon Bawang Terungkap! Polisi: Pelaku Begal Rampas Uang dan HP Korban

Kemudian, pagi harinya, Aldi mendapati ada bercak darah yang berceceran di depan warungnya.

Setelah mengobrol bersama warga setempat, baru lah Aldi tahu bahwa teriakan yang didengarnya dini hari tadi adalah teriakan minta tolong korban pembacokan sadis.

"Saya ingetnya pas ada yang ngasih tau, itu ada darah, baru saya inget semalem ada yang minta tolong. Tapi untuk kejadian ini baru kali ini kejadiannya di sini," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved