Sudah Tinggalkan Persija, Pemain Ini Tak Mau Lewatkan Foto Bareng dengan 4 Pentolan Jakmania

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah meninggalkan Persija Jakarta, sosok pemain ini masih disambut begitu hangat oleh The Jakmania.

Eks pemain Persija Jakarta bahkan tak mau melewatkan foto bersama dengan empat pentolan The Jakmania.

Momen itu terjadi di sela laga launching tim Persija Jakarta melawan RANS Nusantara FC pada Sabtu (16/7/2022).

Dimana dalam stadion yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Persija Jakarta mengalahkan RANS Nusantara FC dengan skor 4-2.

Tiga pemain asing Persija yakni Ondrej Kudela, Michael Krmencik dan Hanno Behrens semuanya berperang dalam empat gol Persija.

Baca juga: Persija Jakarta Bantai RANS Nusantara Disaksikan The Jak, Thomas Doll Girang: Semua Fantastis

Hanno Bahrens mencetak dua gol, kemudian Michael Krmencik dan Ondrej Kudela juga masing-masing menyumbang satu gol.

Tak hanya soal gol, ketiga pemain asing itu juga terlibat dalam proses gol yang terjadi.

Dimana Hanno Behrens juga membuat satu assist, Michael Krmencik satu dua assist dan Ondrej Kudela satu assist.

Nostalgia Sandi Sute

Namun selain soal hasil pertandingan dan launching tim Persija, ada momen indah yang dialami mantan pemain Persija dalam pertandingan tersebut.

Momen emosional dan mengharukan itu dialami oleh Sandi Sute.

Gelandang yang ikut membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018 itu kini berseragam RANS Nusantara.

Meski menjadi lawan di dalam lapangan, Sandi Sute nyatanya masih mendapatkan sambutan hangat dari para punggawa Persija dan The Jakmania.

Hal itu terlihat dari status Instagram Sandi Sute.

Dimana pemain asal Palu itu mendapat sambutan hangat dari para The Jakmania.

Baca juga: Hasil Laga Uji Coba: Persija Jakarta Bantai RANS Nusantara, Persib Pesta Gol ke Gawang Tim Junior

Seusai laga, pemain berposisi gelandang itu sabil mengajak anaknya berjalan menuju tribun yang dipenuhi The Jakmania.

Tak ayal hal itu membuat The Jakmania meneriakan nama Sandi Sute sebagai bentuk penghormatan.

Bahkan Sandi Sute juga sampai dilemparkan syal oleh The Jakmania yang langsung dipakai oleh sang pemain.

Tak hanya itu, ada juga The Jakmania yang membuat spanduk bergambar Sandi Sute.

"Wujud paling nyata dari cara mencintai adalah dengan menjaganya" begitu spanduk yang dibentangkan The Jakmania untuk Sandi Sute.

Foto bareng empat pentolan The Jakmania

Momen berkesan lainnya dari Sandi Sute kala menghadapi tim yang berjasa baginya kala dia berfoto bersama dengan empat pentolan The Jakmania.

Sandi Sute yang berdiri di tengah diapit oleh empat pentolan The Jakmania.

Di sebelah kanannya Sandi Sute berdiri dua mantan Ketua Umum The Jakmania, Bung Ferry Indrasjarief dan Larico Ranggamone.

Sedangkan di sisi kirinya ada Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno dan pendiri The Jakmania Garis Keras Irlan Alarancia.

Tangan mereka berlima kompak menyimbolkan tanda The Jakmania.

Dapat julukan khusus dari The Jakmania

Sebelum berkarir di RANS Nusantara, Sandi Sute pernah menjadi bagian Bali United dan Persis Solo ketika dia pindah dari Persija Jakarta.

Kendati bersama Persis Solo, Sandi Sute menjuarai Liga 2 dan ikut menjadi bagian Bali United juara Liga 1, Persija Jakarta menjadi klub yang paling berkesan baginya.

Sebab, cukup lama Sandi Sute menjadi bagian Macan Kemayoran.

Dia ikut dalam bagian sejarah Persija Jakarta yang menjuarai Piala Presiden 2018, Liga 1 2018 dan Piala Menpora 2021.

Baca juga: Pelatih Bali United Teco Segan dengan Pemain Asing Persija: Nilai Transfer Mereka Cukup Fantastis

Karenanya, Sandi Sute memiliki tempat tersendiri di hati The Jakmania.

Dia bahkan mendapat julukan Gennaro Gattuso oleh The Jakmania.

Hal itu mengacu dari gaya main Sandi Sute yang merupakan pemain bertipe pekerja keras yang memiliki gaya bermain ngeyel, tanpa kompromi, lugas, dan tegas.

Sebab, Sandi Sute berperan sebagai gelandang pemutus serangan tim lawan.

Tak ayal, The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta menyamakan gaya bermain Sandi Sute dengan eks pemain AC Milan.

Sandi sendiri tidak keberatan dengan julukan itu.

Justru, dia menikmati saat ada The Jakmania yang memanggilnya Gattuso.

“Pertama saya senang dengan julukan Gattuso tersebut. Apalagi saya sangat suka karakter permainannya. Selain itu julukan tersebut jadi motivasi buat saya. Selama julukan itu baik, saya terima saja kan yang menilai orang lain,” ujar Sandi dikutip dari laman resmi klub, Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut, Sandi mengaku banyak mengambil referensi Gattuso saat bermain.

Tidak hanya Gattuso saja ia juga melihat tiga gelandang lokal yakni Bima Sakti, Ponaryo Astaman, dan Hariono yang juga membentuk dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan yang berkarakter di Indonesia.

“Permainan saya juga terinspirasi dari tiga gelandang bertahan lokal senior tersebut.

Ketiganya juga membentuk karakter permainan saya saat ini,” kata dia.